Headlinejatim.com– Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Asia Tenggara. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi dijatuhi hukuman berat oleh FIFA setelah terbukti memainkan tujuh pemain ilegal dalam tiga pertandingan internasional. Tak hanya sanksi dari FIFA, Harimau Malaya kini dibayangi ancaman sanksi tambahan yang jauh lebih berat dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Komite Disiplin FIFA memutuskan bahwa Malaysia dinyatakan kalah Walk Out (WO) dengan skor 0-3 dalam tiga laga uji coba FIFA Matchday tahun 2025. Pertandingan yang dianulir tersebut adalah saat melawan:
- Cape Verde (29 Mei 2025)
- Singapura (4 September 2025)
- Palestina (8 September 2025)
Selain pembatalan kemenangan, FIFA menjatuhkan denda sebesar 10.000 franc Swiss (sekitar Rp209 juta) kepada FAM. Tujuh pemain yang terlibat juga dilarang merumput selama satu tahun dan didenda masing-masing 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).
Ketujuh pemain yang statusnya dianggap tidak sah oleh FIFA tersebut adalah:
- Gabriel Felipe Arrocha
- Facundo Tomas Garces
- Rodrigo Julian Holgado
- Imanol Javier Machuca
- Joao Vitor Brandao Figueiredo
- Jon Irazabal Iraurgui
- Hector Alejandro Hevel Serrano
Menanggapi keputusan pahit ini, Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub, menegaskan bahwa seluruh pemain naturalisasi maupun pemain keturunan (heritage) tersebut sebenarnya telah melalui proses legal.
”FAM menyatakan akan mengajukan permohonan tertulis kepada Komite Disiplin FIFA untuk memperoleh penjelasan lengkap mengenai dasar keputusan tersebut sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya,” tulis FAM dalam rilis resminya.
Masalah bagi Malaysia tidak berhenti di FIFA. Berdasarkan regulasi disiplin Asia, AFC memiliki kewenangan untuk memperluas sanksi tersebut ke tingkat regional.
Malaysia kini terancam sanksi tambahan berupa diskualifikasi dari turnamen resmi AFC, termasuk Kualifikasi Piala Asia atau kompetisi antarnegara Asia lainnya. Jika terbukti ada unsur kesengajaan atau manipulasi dokumen secara sistematis, AFC dapat menjatuhkan hukuman larangan berpartisipasi dalam seluruh kegiatan sepak bola di bawah naungan AFC selama periode tertentu.
Sanksi ini dipastikan akan membuat peringkat FIFA Malaysia merosot tajam akibat kehilangan poin dari tiga pertandingan tersebut. Saat ini, FAM tengah mempertimbangkan untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Arbitrase Olahraga (CAS) demi memulihkan nama baik dan status para pemain mereka.
