PLN Nusantara Power Turunkan Ribuan Petugas Siaga Antisipasi Beban Listrik Saat Libur Nataru

Surabaya, Headlinejatim.com- Di balik gemerlap perayaan Natal dan lonjakan mobilitas jelang Tahun Baru, ada stabilitas listrik nasional yang berada pada fase paling rentan sepanjang tahun. Lonjakan beban, cuaca ekstrem, hingga gangguan pasokan energi primer menjadi kombinasi risiko yang harus dihadapi industri kelistrikan secara bersamaan.

Menghadapi situasi tersebut, PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menyiagakan daya mampu netto sebesar 15.825 MW yang tersebar di wilayah Jawa–Madura–Bali (Jamali), Sumatera–Kalimantan, serta Sulawesi–Maluku–Papua selama periode siaga Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Read More

Menurut Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, periode akhir tahun merupakan ujian keandalan sistem kelistrikan karena seluruh pembangkit dituntut beroperasi optimal dalam waktu bersamaan.

“Fokus kami bukan hanya memastikan listrik tersedia, tetapi memastikan sistem tetap stabil di tengah peningkatan aktivitas masyarakat dan potensi gangguan cuaca,” ujar Ruly.

Untuk menjaga stabilitas tersebut, PLN NP mengerahkan lebih dari 6.000 personel operasional dan hampir 3.000 personel pengamanan yang disebar di 125 posko siaga pembangkit serta satu posko nasional di kantor pusat. Dukungan logistik darurat juga disiapkan, mulai dari armada pemadam kebakaran, ambulans, hingga material cadang untuk mengantisipasi gangguan teknis yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Dari sisi pasokan energi primer, PLN NP memastikan ketahanan stok tetap dalam batas aman. Batu bara berada pada level Hari Operasi (HOP) di atas 15 hari, LNG hingga 24 HOP di terminal utama, serta BBM dengan rata-rata hingga hampir dua pekan operasi. Cadangan ini menjadi bantalan penting untuk mencegah gangguan berantai jika terjadi kendala distribusi.

Tak hanya menjaga sistem yang berjalan normal jelang nataru, PLN NP juga memastikan percepatan pemulihan pembangkitan listik di daerah terdampak bencana. Salah satunya di Aceh, pembersihan dan pemantauan harian dilakukan pada PLTD Cot Trueng agar unit tersebut dapat segera kembali beroperasi dan menopang pasokan listrik regional.

Secara keseluruhan, lebih dari 8.000 personel diterjunkan untuk mengamankan operasional 573 unit mesin pembangkit di berbagai pelosok Indonesia. Sebuah angka yang menunjukkan bahwa keandalan listrik saat libur panjang bukan hasil kebetulan, melainkan kerja terkoordinasi yang nyaris tak terlihat publik.

Dengan kombinasi kesiapan teknis, sumber daya manusia, dan cadangan energi primer, PLN Nusantara Power optimis sistem kelistrikan nasional dapat melewati periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 tanpa gangguan dan menjaga perayaan tetap terang, bahkan ketika risiko berada di titik tertinggi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *