KONI Jatim Siapkan Strategi Ketat Hadapi PON Bela Diri 2026 di Manado

Surabaya, Headlinejatim.com- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menerapkan strategi efisiensi dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2026 yang akan digelar di Manado, Sulawesi Utara. Tidak semua cabang olahraga (cabor) akan dikirimkan secara penuh, menyusul keterbatasan waktu dan target prestasi yang dipatok secara realistis.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jawa Timur, Dudi Harjantoro, mengatakan bahwa pendekatan kali ini berbeda dari pola konvensional yang mengutamakan kuantitas atlet.

Read More

“Prinsipnya bukan banyak-banyakan atlet. Kita ingin memastikan setiap atlet yang dikirim punya peluang medali,” ujarnya.

KONI Jatim akan melakukan inventarisasi atlet yang sudah ada di masing-masing cabor, fokus pada atlet berprestasi, khususnya peraih emas dan perak pada PON sebelumnya.

“Yang kita lakukan bukan seleksi, tetapi inventarisasi atlet. Kita ingin tahu betul siapa yang siap secara kualitas,” kata Dudi.

Strategi ini merujuk pada pengalaman PON Bela Diri sebelumnya di Kudus, Jawa Tengah, ketika Jawa Timur hanya mengirim 79 atlet namun mampu meraih 62 medali.

“Efektivitas itu terbukti. Jumlah sedikit, tapi hasilnya maksimal,” jelasnya.

KONI Jatim berharap dapat mempertahankan daya saing nasional sekaligus menjadikan PON Bela Diri 2026 sebagai ajang pembuktian efektivitas pembinaan prestasi olahraga daerah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *