GRESIK, headlinejatim.com – Upaya peningkatan keamanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik kembali diperkuat melalui penerapan sistem modern berbasis teknologi. Rutan Gresik resmi mengimplementasikan fasilitas loker barang bagi petugas serta menerapkan pengawasan handphone menggunakan sistem barcode.
Kepala Rutan Kelas IIB Gresik, Eko Widiatmoko, menjelaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari komitmen Rutan dalam menjaga ketertiban serta meminimalisir masuknya barang terlarang ke dalam area pengamanan.
Setiap petugas yang memasuki lingkungan Rutan kini diwajibkan menyimpan seluruh barang pribadi di loker khusus yang telah disediakan sebelum melewati pintu portir.
“Ketentuan ini diberlakukan untuk memastikan tidak ada barang yang berpotensi mengganggu keamanan masuk ke area dalam Rutan,” jelas Eko, Sabtu (6/12)
Tidak hanya itu, penggunaan handphone juga diatur lebih ketat. Petugas hanya diperbolehkan membawa maksimal dua unit handphone, namun perangkat tersebut harus terdaftar dalam sistem dan dilengkapi barcode identifikasi. Barcode tersebut akan dicocokkan saat pemeriksaan untuk memastikan hanya perangkat yang terverifikasi yang boleh dibawa ke dalam area kerja.
“Dengan adanya barcode, kami dapat melakukan kontrol lebih akurat sehingga tidak ada handphone di luar data resmi yang bisa masuk,” tambahnya.
Eko menegaskan bahwa penerapan teknologi barcode ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi, memperkuat sistem pengendalian internal, serta mempermudah petugas dalam menjalankan pemeriksaan di lapangan.
“Modernisasi ini merupakan langkah nyata Rutan Gresik dalam menjaga integritas dan profesionalisme, sekaligus meningkatkan standar keamanan secara berkelanjutan,” pungkasnya.






