Sidoarjo, headlinejatim.com – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H., melaksanakan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur dengan agenda menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, Para Pejabat Tinggi Pratama Kemenimipas, Ka UPT Imigrasi dan Pemasyarakatan, salah satunya Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, I Gusti Bagus M.Ibrahiem serta jajaran Forkopimda Sidoarjo.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI memimpin langsung prosesi panen jagung secara simbolis bersama para pejabat dan masyarakat setempat. Kegiatan panen ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan nasional, sekaligus wujud sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
Selain kegiatan panen jagung, Menteri juga menyerahkan bantuan sarana pertanian dan sosial secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani dan warga Desa Bulang. Bantuan tersebut meliputi cultivator type FTL 620, sprayer elektrik, benih jagung hibrida, serta paket sembako berupa minyak goreng dan gula pasir.
 
Sebagai bagian dari jajaran Imigrasi di wilayah Jawa Timur, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak berkomitmen mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta meningkatkan sinergi antarinstansi.
” Kegiatan panen raya jagung ini merupakan bagian dari implementasi 13 program akselerasi, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional, selain Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, penanaman jagung juga dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak pada tanggal 08 Oktober 2025 di Kab.Gresik seluas 3 hektare, hasil kolaborasi Kanim Tanjung Perak dengan Polres Gresik dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Madinatul Ilmi,” tutur Novianto Sulastono, Kakanwil Ditjenim Jatim dalam laporannya
Sementara itu, Menteri ImiPas, Agus Andrianto, mengapresiasi langkah kreatif jajaran Imigrasi Jawa Timur dalam memperkuat program ketahanan pangan. Ia menyebut, sektor pangan merupakan fondasi utama dalam menjaga stabilitas bangsa.
Ia juga menyebut, apa yang dilakukan jajaran Imigrasi di Jawa Timur layak diapresiasi karena menunjukkan semangat kolaboratif lintas sektor. “Saya acungi jempol untuk jajaran Imigrasi. Jangan berhenti berkolaborasi dengan Forkopimda, dan wujudkan kemandirian pangan di setiap daerah,” pesan Menteri Agus.
Menteri ImiPas menutup sambutannya dengan menyerukan pentingnya perubahan dari diri sendiri sebagai langkah awal menuju Indonesia Emas 2045.
“Jangan menunggu orang lain berubah. Mulailah dari diri kita, dari rumah kita, dari lahan kecil yang kita miliki. Karena dari gerakan kecil inilah lahir ketahanan nasional yang besar,” pungkasnya.
 
									 
											





