GRESIK, headlinejatim.com — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperkuat riset dan inovasi di bidang konstruksi ramah lingkungan, melalui kolaborasi aktif dengan Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI).
I2RI merupakan wadah kolaboratif bagi BUMN klaster infrastruktur untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan hasil riset. Tujuannya adalah menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks, sekaligus mendorong percepatan transformasi menuju konstruksi berkelanjutan di Indonesia. Sejak terbentuk pada Juni 2021, I2RI terus berkembang menjadi pusat kolaborasi strategis antar perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur, termasuk SIG.
Komitmen keberlanjutan I2RI kembali ditegaskan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman pada September 2025, yang dilakukan oleh sembilan pimpinan BUMN anggota. Dalam inisiatif ini, SIG tidak hanya berperan sebagai anggota, tetapi juga menjadi koordinator dengan penugasan Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, sebagai Chairwoman of Steering Committee I2RI.
Menurut Reni, kolaborasi riset yang dijalankan melalui I2RI bertujuan untuk mendukung agenda dekarbonisasi nasional, salah satunya dengan mengembangkan dan memanfaatkan semen rendah karbon untuk berbagai proyek strategis.
“Kami percaya, inovasi teknologi dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mendorong konstruksi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya, Rabu (22/10).
Melalui I2RI, SIG bersama BUMN lain melakukan riset bersama terkait material bangunan hijau, metode konstruksi yang lebih efisien, serta penerapan teknologi digital dalam industri konstruksi. I2RI juga menggandeng akademisi, praktisi, hingga lembaga pemerintah untuk memperkuat arah pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan industri dan kebijakan nasional.
Reni menambahkan, teknologi konstruksi saat ini berkembang sangat cepat, sehingga dibutuhkan ekosistem riset yang adaptif. Hal ini mencakup pengembangan produk inovatif, efisiensi energi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor konstruksi.
“I2RI diharapkan dapat menjadi motor penggerak riset dan inovasi di sektor infrastruktur, yang tidak hanya memberikan solusi teknis dan ekonomis, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami ingin mendorong lahirnya produk dan teknologi konstruksi dengan nilai tambah tinggi dan daya saing global,” kata Reni.
Ke depan, SIG bersama I2RI akan terus memperkuat sinergi untuk menciptakan inovasi konkret demi mendukung transisi menuju konstruksi rendah karbon. Ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang SIG dalam membangun masa depan industri bahan bangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan.