Pemkab Gresik Percepat Pembentukan 20 Destana per Tahun, 147 Desa Sudah Terbentuk

GRESIK, headlinejatim.com – Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus menggencarkan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).

Hal ini, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 147 desa di Kabupaten Gresik telah resmi berstatus sebagai Destana.

Read More

Langkah ini merupakan bagian dari target Pemkab Gresik yang menetapkan pembentukan sedikitnya 20 Destana setiap tahun.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk implementasi kebijakan nasional menuju Indonesia tangguh bencana pada tahun 2045, sebagaimana arahan pemerintah pusat.

“Gresik merupakan wilayah yang dikelilingi empat sesar aktif, sehingga memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Untuk itu, perlu kesiapan dari seluruh elemen masyarakat. Pembentukan Destana adalah salah satu cara kita membangun ketangguhan dari tingkat desa,” ujar Sukardi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik, Selasa (14/10)

Terbaru, pembentukan Destana dilakukan di Desa Domas, Kecamatan Menganti, selama dua hari pada 13–14 Oktober 2025. Kegiatan tersebut melibatkan perangkat desa, relawan, serta puluhan perwakilan warga yang mendapatkan pelatihan langsung mengenai mitigasi dan penanggulangan bencana.

Kepala Desa Domas Menganti, Sri Retnowati, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, pelatihan yang diberikan memberi bekal penting bagi warganya untuk lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.

“Warga jadi tahu bagaimana menghadapi bencana. Kami berharap pengetahuan ini bisa disebarluaskan oleh peserta pelatihan kepada warga lainnya,” ujarnya.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa Indeks Risiko Bencana Kabupaten Gresik pada tahun 2024 berada di angka 105,07 poin—mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebesar 110,54 poin.

Penurunan ini menandakan adanya peningkatan kinerja pengurangan risiko bencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pembentukan Destana juga merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana.

Hal ini penting mengingat Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan risiko bencana tertinggi berdasarkan laporan World Risk Report (WRR) 2024.

Dengan komitmen membentuk lebih banyak Destana, Pemkab Gresik berharap masyarakat semakin tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana, sekaligus memperkuat sistem kesiapsiagaan di tingkat lokal.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *