Olah Sampah Jadi Cuan: Pemdes Balungtunjung Edukasi Warga Jaga Lingkungan

GRESIK, headlinejatim.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Balungtunjung gencarkan sosialisasi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berpotensi memberikan keuntungan bagi warganya.

Kegiatan ini, diikuti sejumlah kader kesehatan dan kader PKK dengan dihadiri Kepala Desa Eko Budianto, Ketua PKK Sri Wahyuni dan petugas Puskesmas Benjeng di Balai Desa Balungtunjung pada Kamis (18/9).

Read More

Siti Zunaidah, seorang pegiat lingkungan dari dinas kesehatan Kabupaten Gresik menjelaskan bahwa sampah sisa makanan yang sering dibuang sembarangan dapat menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, terutama sampah organik seperti sisa makanan, daun, dan kotoran hewan yang bisa dijadikan pupuk kompos.

“Dengan menggunakan enzim, sampah dapur bisa diolah menjadi pupuk yang berguna untuk tanaman,” ujar Siti.

Selain itu, Siti juga mengungkapkan potensi ekonomi dari sampah non-organik. “Sampah kertas dan logam yang selama ini dianggap sampah, sebenarnya bisa didaur ulang dan dijual untuk mendapatkan uang tambahan,” jelasnya.

Kepala Desa Eko Budianto mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk mengubah pola pikir warga mengenai sampah dan memberikan pemahaman tentang pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan.

“Kita harus mulai berpikir bagaimana sampah yang kita hasilkan sehari-hari bisa menjadi lebih bermanfaat. Selain menjaga kebersihan lingkungan, kita juga bisa memperoleh keuntungan dari hasil olahan sampah ini,” kata Eko.

Pemdes Balungtunjung berharap sosialisasi ini dapat mengubah cara pandang masyarakat dalam mengelola sampah, sehingga desa ini tidak hanya lebih bersih, tetapi juga lebih produktif.

“Ini adalah langkah awal menuju desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan. Jika semua warga berkomitmen untuk mengubah kebiasaan lama mereka, saya yakin kita bisa mencapai lingkungan yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih baik,” tegas Eko.

Sosialisasi ini mendapat respons antusias dari warga, baik ibu rumah tangga maupun pemuda desa.

Sri Wahyuni, Ketua PKK Desa Balungtunjung, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Warga sekarang lebih paham bagaimana cara mengelola sampah dengan benar. Mengolah sampah tidak hanya baik untuk kebersihan, tetapi juga bisa menghasilkan pupuk untuk tanaman dan uang dari sampah yang bisa didaur ulang,” ujar Sri.

Salah satu ibu rumah tangga, Sulikah mengungkapkan bahwa sebelumnya ia tidak pernah berpikir bahwa sampah bisa memberikan keuntungan.

“Sekarang saya jadi tertarik untuk mulai mengumpulkan sampah kertas dan logam. Siapa tahu bisa dijual dan menghasilkan uang tambahan,” ungkap Sulikah dengan semangat.

Sosialisasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan sedikit perubahan dalam kebiasaan sehari-hari, warga Balungtunjung bisa meraih keuntungan, sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *