Surabaya, headlinejatim.com— Wajah Taman Apsari yang biasanya asri dan teduh berubah muram setelah pesta rakyat peringatan HUT ke-80 RI usai digelar, Senin (18/8/2025) malam. Sejumlah fasilitas umum di taman bersejarah itu dilaporkan rusak, sementara tanaman hias yang selama ini mempercantik suasana ikut terinjak-injak penonton.
Kondisi tersebut menuai sorotan dari Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni. Ia menilai hiburan rakyat memang penting, namun tidak boleh menimbulkan kerugian bagi ruang publik yang sejatinya menjadi milik bersama warga.
“Masyarakat butuh hiburan untuk melepas penat, tapi jangan sampai kesenangan sesaat ini justru merampas hak warga lain yang ingin menikmati taman dalam keadaan baik,” kata Fathoni, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, pihak penyelenggara acara atau event organizer (EO) wajib bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Apalagi, kerusakan ini muncul akibat minimnya mitigasi risiko sejak awal.
“EO harus bertanggung jawab memperbaiki fasum yang rusak. Mereka lalai dalam menjaga ruang publik yang dipercayakan untuk menggelar acara,” tegasnya.
Fathoni mendorong agar setiap acara besar di ruang terbuka selalu disertai langkah antisipasi yang jelas. Ia juga meminta panitia lebih aktif mengingatkan penonton dari atas panggung untuk ikut menjaga fasilitas taman.
“Saya berharap pengunjung lebih tertib, karena fasum ini dibangun dari pajak dan retribusi masyarakat. Jangan sampai kebahagiaan mendengar musik justru menimbulkan kemudaratan di sisi lain,” pungkasnya.
