GRESIK, headlinejatim.com – Insiden tragis menimpa seorang remaja, Muhamad Rizqy Akbar, di area persawahan Perum Bumi Jati Permai, di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (17/8). Insiden tersebut menyebabkan korban meninggal dunia, akibat tersengat aliran listrik untuk jebakan tikus.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Musaikah, seorang petani berusia 50 tahun, saat sedang mengairi sawah. Ia menemukan tubuh Rizqy dalam posisi terlentang di pinggir sawah sekitar pukul 05.30 WIB.
“Saya langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pemilik sawah, Sokib Buridak, dan melaporkannya kepada perangkat desa, ” ujar Musaikah, Minggu (17/8).
Kapolsek Benjeng, AKP Alimin Tunggal, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim kepolisian bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Metatu untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
“Kami segera mengamankan lokasi, memasang garis polisi, dan melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa korban meninggal akibat sengatan listrik yang dipasang sebagai jebakan tikus di area sawah,” kata AKP Alimin.
Menurutnya, korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada tubuhnya, yang menguatkan dugaan bahwa kematian Rizqy disebabkan oleh sengatan listrik yang sengaja dipasang di sekitar area sawah untuk menangkap tikus.
Meskipun tragis, pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah menolak dilakukan autopsi lebih lanjut. Mereka juga menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut.
Rizqy, warga Perum Bumi Jati Permai Blok G No.16, Desa Jatirembe, merupakan sosok remaja yang dikenal baik oleh warga sekitar. Keluarga korban, dalam surat pernyataannya, memutuskan untuk memakamkan jenazah Rizqy dengan penuh kedukaan.
Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya penggunaan jebakan listrik yang dapat merenggut nyawa, tidak hanya bagi hewan yang dimaksudkan, tetapi juga bagi manusia yang tidak sengaja terpapar.
“Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan keselamatan jiwa, ” tegas AKP Alimin.
