Surabaya, headlinejatim.com– Dorong pertumbuhan kawasan industri, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar customer engagement bersama Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) sekaligus Direktur PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), Naresh Anchalia serta manajemen PT Jatim Taman Steel. Pertemuan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat hubungan bisnis sekaligus memperkenalkan Integrated Business Solution (IBS) PLN Group sebagai solusi kelistrikan dan layanan terintegrasi bagi sektor industri.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk tidak hanya memasok energi listrik, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi sektor industri.
“Kami memahami bahwa kebutuhan pelanggan industri tidak sekadar pasokan listrik andal. Melalui Integrated Business Solution, PLN Group menghadirkan paket layanan komprehensif mulai dari penyediaan infrastruktur, telekomunikasi, manajemen energi, asuransi, hingga dukungan teknis. Semua dirancang agar pelanggan dapat fokus pada pertumbuhan bisnisnya,” papar Ahmad.
Dalam forum diskusi, perwakilan PT BKMS dan PT Jatim Taman Steel memaparkan kebutuhan spesifik mereka terkait pengembangan kapasitas listrik, peningkatan keandalan jaringan dan integrasi solusi energi yang efisien. PLN Grup merespons dengan memaparkan berbagai opsi IBS, termasuk peluang pemanfaatan energi terbarukan, peningkatan efisiensi melalui energy management system, serta kemudahan layanan non-kelistrikan yang menunjang operasional industri.
Dalam kesempatan ini, PLN membahas perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang dikelola BKMS termasuk rencana penyalaan pasang baru PT BKMS 40 MVA pada September 2025 untuk mendukung ekspansi industri.
Selanjutnya, PLN juga siap mengoperasikan PLTS Atap XINYI Glass Indonesia sebesar 11,40 MWp dan rencana pembangunan PLTS Floating di kawasan JIIPE sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional.
Ahmad menegaskan kesiapan PLN mendukung pengembangan energi terbarukan di kawasan industri tersebut, termasuk memberikan pendampingan koordinasi dengan pemerintah pusat. PLN juga mengenalkan layanan IBS PLN Grup untuk menunjang kebutuhan energi dan layanan pendukung non-kelistrikan di sektor baja yang menjadi pemasok penting bagi industri otomotif dan alat berat ASEAN.
Wakil Ketua HKI sekaligus Direktur PT BKMS, Naresh Anchalia mengapresiasi pendekatan kolaboratif PLN Grup.
“Industri membutuhkan mitra yang mengerti tantangan kami. Dengan adanya solusi terintegrasi seperti ini, kami optimistis hubungan bisnis dengan PLN akan semakin produktif dan berkelanjutan,” papar Naresh.
Merespon positif, GM PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengatakan kolaborasi dengan kawasan industri dan pelanggan strategis tegangan tinggi diharapkan dapat meningkatkan daya saing, mempercepat modernisasi infrastruktur dan mendukung target pemerintah dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau.
“Kemitraan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga kontribusi terhadap ketahanan energi nasional dan keberlanjutan industri. PLN Grup siap berjalan berdampingan dengan pelanggan untuk menciptakan nilai bersama,” papar Ahmad.