GRESIK, headlinejatim.com— Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar pelatihan digital untuk sembilan UMKM binaannya di Universitas Qomaruddin, Gresik pada 5–6 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal agar dapat lebih berkembang di era digital yang semakin maju.
Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva, menyampaikan bahwa UMKM merupakan pilar utama dalam perekonomian Indonesia, terutama di tingkat lokal.
“UMKM adalah tonggak ekonomi Indonesia, dan modal utama dalam pembangunan daerah. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PTFI dalam mendukung pengembangan UMKM, khususnya dalam meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan membantu pelaku usaha agar mampu bersaing di era digital,” ungkap Erika.
Pelatihan digital ini diikuti oleh sembilan UMKM yang berasal dari berbagai desa di sekitar area operasi Smelter PTFI di Gresik. Para peserta terpilih setelah melalui seleksi ketat dari total 194 pelaku UMKM yang mendaftar.
Sejumlah kriteria penilaian meliputi kehadiran dan keaktifan peserta, komitmen untuk berkembang, serta kelengkapan legalitas usaha dan sistem pemasaran yang dimiliki.
Ke-9 UMKM yang terpilih adalah Kopi Lanang Temen (Desa Banyuwangi), Ternak Ayam Kampung (Desa Karangrejo), Istana Seragam (Desa Manyarejo), Susu Kambing Terjamin! (Desa Manyar Sidorukun), Pawon Lestari (Desa Manyar Sidomukti), Yana Kitchen (Desa Kramat), Terasi Mengare Tajung Widoro (Desa Tajung Widoro), Cabut Duri Ikan Bandeng Pak Adi (Desa Watuagung), dan Gapit Ketan Asli Eco Rasane (Desa Bedanten).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Gresik, Misbahul Munir, mengapresiasi kegiatan pelatihan ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan daya saing UMKM Gresik.
“Kami mengapresiasi komitmen PTFI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi mikro melalui pelatihan digital ini. Keberadaan UMKM memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, membentuk rantai pasok, dan memberi manfaat ekonomi yang lebih luas,” kata Misbahul.
Selama dua hari pelatihan, para peserta mempelajari berbagai materi penting, mulai dari pemahaman mengenai era digital hingga cara membuat toko di platform marketplace. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan praktis mengenai fotografi produk, serta cara memanfaatkan media sosial untuk pemasaran yang lebih efektif.
Pada kesempatan itu, Putri Sandy, pemilik brand Sandys Project yang sukses di pasar digital, turut berbagi pengalaman dan tips sukses dalam menjalankan UMKM di era digital.
Maulana Muhammad Sulaiman, pemilik UMKM Istana Seragam dari Desa Manyarejo, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat.
“Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang dunia online dan e-commerce dalam pemasaran UMKM. Kini, saya jadi lebih paham bagaimana memasarkan produk secara digital dan berencana untuk menerapkannya di toko saya,” ujar Maulana.
Ia berharap pelatihan serupa dapat terus berlanjut untuk mendorong UMKM di Gresik naik kelas.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitar area operasional PTFI.
“Yang terpenting, kami ingin menumbuhkan kemandirian pelaku usaha lokal. Melalui pemasaran digital, produk dari Gresik bisa dijangkau oleh siapa saja, bahkan hingga Papua,” tambah Erika.
Sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi terbesar di dunia, PTFI juga menggelar berbagai kegiatan perayaan HUT ke-80 RI di lima titik lokasi operasionalnya, termasuk di Papua dan Gresik.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat semangat nasionalisme dan gotong royong antar warga serta karyawan PTFI.
Melalui pelatihan digital ini, diharapkan UMKM Gresik dapat berkembang lebih pesat, menciptakan peluang kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.