Menteri Sosial Tinjau Sekolah Rakyat di Gresik, Dorong Pengentasan Kemiskinan Terpadu

GRESIK, headlinejatim.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik yang berlokasi di UPT SMPN 30 Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (4/8). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keberhasilan program pendidikan yang terintegrasi dengan pemberdayaan sosial dan ekonomi keluarga.

Gus Ipul menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah.

Read More

“Sekolah Rakyat bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan yang terstruktur dan komprehensif,” ungkapnya.

SRMA Gresik merupakan salah satu dari 37 titik program Sekolah Rakyat yang hadir di seluruh Indonesia, mengikuti keberhasilan 63 titik sebelumnya. Sekolah ini tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pembinaan fisik dan mental para siswa.

Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), siswa baru di SRMA 37 Gresik menjalani pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup kondisi fisik dan psikologis mereka. Hal ini untuk memastikan proses pendidikan berjalan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

“Pemeriksaan kesehatan ini penting agar guru dan kepala sekolah bisa mengetahui kondisi siswa secara menyeluruh, dan memberikan pembinaan yang tepat,” kata Gus Ipul.

Selain fasilitas pendidikan, Sekolah Rakyat Gresik juga menyediakan laptop untuk siswa, seragam lengkap, dan memenuhi kebutuhan gizi yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Semua fasilitas ini bertujuan memastikan bahwa siswa dapat belajar tanpa terkendala masalah ekonomi.” tegas Gus Ipul

Sekolah Rakyat Gresik juga dilengkapi dengan asrama yang nyaman dan aman untuk siswa, serta program pemberdayaan bagi orang tua siswa.

Gus Ipul menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pendidikan anak, tetapi juga pada kesejahteraan keluarga melalui pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, dan perbaikan rumah tidak layak huni.

“Orang tua siswa juga akan diberdayakan melalui Koperasi Desa Merah Putih yang memasarkan produk hasil pemberdayaan dan berpartisipasi dalam program nasional pemberdayaan ekonomi keluarga,” tambahnya.

Gus Ipul mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam realisasi program ini, termasuk Bupati Gresik yang telah mengajukan usulan dan Kementerian Pekerjaan Umum yang membantu dalam verifikasi infrastruktur.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menegaskan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan program Sekolah Rakyat.

“Keberhasilan Sekolah Rakyat di Gresik menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara holistik, dengan mengintegrasikan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” ujar Gus Yani.

Sekolah Rakyat Gresik ini menjadi contoh nyata bahwa pengentasan kemiskinan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua. Program ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di daerah lain untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif bagi masyarakat miskin.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *