Kisah Mualaf di Rutan Gresik: Prosesi Syahadat di Hadapan Pejabat dan MUI

GRESIK, headlinejatim.com– Momen haru dan penuh khidmat terjadi di dalam Aula Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik. Seorang warga binaan yang sebelumnya belum memeluk agama Islam, dengan tulus mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan pejabat Rutan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik.

Prosesi ini, disaksikan oleh para hadirin, menjadi simbol perjalanan spiritual yang penuh makna di tengah jeruji besi.

Read More

Warga binaan yang memilih untuk memeluk agama Islam ini tampak penuh keyakinan saat mengucapkan syahadat,

“Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah,” ucapnya dengan suara yang bergetar.

Sebagai saksi dari momen penting ini, hadir Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, yang memimpin prosesi syahadat, serta Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, bersama jajaran pejabat struktural.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pengurus MUI Kabupaten Gresik, yang memberikan dukungan dan doa agar mualaf baru tersebut tetap istiqamah dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang muslim.

Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, prosesi syahadat diikuti dengan pemberian seperangkat alat salat sebagai tanda dukungan dan perhatian kepada warga binaan tersebut.

Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa momen ini menjadi bukti bahwa pembinaan di Rutan tidak hanya berfokus pada aspek kedisiplinan dan hukum, tetapi juga memberi ruang bagi warga binaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Kami di sini ingin membantu mereka untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik, dengan langkah spiritual yang positif. Momen ini menjadi pengingat bahwa hidayah bisa datang kapan saja, termasuk di dalam Rutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib, memberikan nasihat dan doa agar warga binaan tersebut dapat menjalani kehidupan barunya dengan istiqamah.

“Semoga dengan masuk Islam, saudara kita ini diberi kekuatan untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Rutan Gresik telah memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk menemukan jalan hidayah,” ucapnya penuh harap.

Acara ini menjadi sebuah simbol bahwa tempat seperti Rutan Gresik tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pembinaan dari sisi kedisiplinan dan hukum, tetapi juga sebagai ruang untuk pembinaan mental dan spiritual, yang memberikan harapan bagi warga binaan untuk memulai babak baru dalam hidup mereka.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *