GRESIK, headlinejatim.com– Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengunjungi Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) L’Sima Ngajum di Kabupaten Malang pada Senin (28/7) untuk memperkenalkan program ketahanan pangan yang mendukung kemandirian ekonomi warga binaan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang berguna. Dalam acara tersebut, Menteri Agus didampingi oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono.
Salah satu momen penting adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Kelas I Malang dan pihak ketiga untuk mendukung program ketahanan pangan. Kerja sama ini bertujuan memberi peluang kerja bagi warga binaan serta memperkuat pembinaan keterampilan praktis.
Menteri Agus juga menyerahkan 200 paket bantuan sosial dan santunan pendidikan bagi siswa berprestasi. Selain itu, ia bersama rombongan menanam edamame dan kubis manis sebagai bagian dari pengembangan sektor pertanian di SAE L’Sima Ngajum, yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga binaan.
Dalam sambutannya, Menteri Agus menekankan pentingnya program ketahanan pangan untuk mendukung kemandirian warga binaan.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya berkembang secara mental dan spiritual, tetapi juga memiliki keterampilan ekonomi untuk berkontribusi positif pada masyarakat,” ujarnya.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa pemasyarakatan kini tidak hanya fokus pada pembinaan moral, tetapi juga keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat.
