GRESIK, headlinejatim.com – PT PLN Nusantara Power (NP) UP Gresik, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik menggelar Pelatihan Gender Mainstreaming bagi penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Gresik. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran penyuluh agama sebagai agen perubahan di masyarakat.
Pelatihan yang diikuti oleh 59 peserta dari seluruh wilayah Gresik ini berlangsung di Aula PLHUT Kantor Kemenag Kabupaten Gresik pada Rabu (16/7).
Kepala Seksi Binmas Kemenag Kabupaten Gresik, Ghofar, menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan penyuluh agama dalam mengintegrasikan perspektif kesetaraan gender.
“Penyuluh agama memiliki peran penting dalam mendampingi calon pengantin untuk membangun rumah tangga yang adil, harmonis, dan berbasis kesetaraan gender,” ujar Ghofar.
Materi pelatihan disampaikan oleh Tim Pusat Krisia dan Pengembangan Komunitas (PKPK) Universitas Airlangga (Unair), dengan fokus pada peran gender dalam kehidupan rumah tangga.
Pada kesempatan ini, peserta juga dilibatkan dalam diskusi studi kasus terkait kekerasan dalam rumah tangga, untuk mempelajari cara-cara menanggulangi isu tersebut dengan perspektif gender yang adil.
Agustin Reniana, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender dari Dinas KBPPPA Gresik, mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan memperluas wawasan penyuluh agama terkait kesetaraan gender.
“Dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang gender, diharapkan penyuluh agama bisa memberikan bimbingan yang lebih efektif dalam membangun keluarga yang sejahtera dan setara,” ujar Agustin.
Sementara itu, Dewi Luqmania, Assistant Manager SDM Umum dan CSR PT PLN NP UP Gresik, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender di masyarakat.
“Kami percaya bahwa perubahan positif dalam keluarga dan masyarakat Gresik akan tercipta melalui pelatihan ini,” tambah Dewi.
Pelatihan ini diharapkan memberikan dampak luas, tidak hanya bagi penyuluh agama, tetapi juga bagi calon pengantin dan masyarakat umum. “Kolaborasi antara PLN, Kemenag, dan KBPPPA diharapkan dapat memperkuat kesetaraan gender dalam kehidupan keluarga di Gresik, menciptakan keluarga yang lebih harmonis, adil, dan sejahtera,” jelasnya.
