Semangat Demokrasi Menggelora di Kelas 3 SDN Petrokimia Gresik

GRESIK, headlinejatim.com– Suasana semarak dan penuh antusiasme mewarnai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Petrokimia Gresik, Selasa (15/7). Kegiatan tersebut menghadirkan sebuah simulasi pemilu mini bertema “Pesta Demokrasi” yang melibatkan puluhan siswa kelas 3.

Kepala Sekolah SDN Petrokimia Gresik, Amiruddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai demokrasi sejak dini melalui cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Read More

“Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung di ruang kelas tersebut, siswa berperan aktif sebagai calon ketua kelas, pemilih, dan panitia pemilu. Ruang kelas yang biasanya digunakan untuk belajar berubah menjadi tempat pemungutan suara dengan bilik suara dan kotak suara yang dibuat oleh para siswa.

“Siswa diberi kesempatan untuk belajar bagaimana memilih pemimpin dengan benar, serta memahami prosedur penghitungan suara yang jujur dan transparan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Amiruddin berharap pembelajaran tentang demokrasi yang disajikan secara interaktif dan menyenangkan ini dapat membentuk karakter siswa yang cerdas, aktif, dan bertanggung jawab.

“Kami berkomitmen untuk tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang menghargai nilai-nilai demokrasi dan saling menghormati,” tegasnya.

Selama kegiatan, para guru juga mengajak siswa berdiskusi tentang pentingnya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Wali kelas 3B, Cici, yang juga seorang alumni Panitia Penyelenggara Pemilu (KPPS) 2024, membagikan pengalamannya dalam menyukseskan pemilu.

“Melalui simulasi ini, saya ingin anak-anak memahami bahwa pemilu itu bukan hanya soal memilih, tetapi juga tentang tanggung jawab, kejujuran, dan menghargai perbedaan pendapat,” ujarnya dengan semangat.

Tak ketinggalan, siswa juga dibekali pemahaman tentang menjadi pemilih yang bijak. Salah seorang siswa, Jasson, mengungkapkan, “Pemilu itu harus dilakukan dengan jujur dan adil, supaya hasilnya benar-benar mencerminkan pilihan hati rakyat.”

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan siswa tentang demokrasi, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan semangat gotong royong di antara mereka. Diharapkan, siswa tidak hanya belajar memilih, tetapi juga memahami nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab yang merupakan dasar utama dalam sistem demokrasi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *