SURABAYA, headlinejatim.com – Rangkaian operasional haji 2025 Debarkasi Surabaya resmi berakhir dengan kedatangan Kloter SUB 97, Jumat (11/7), pukul 15.30 WIB. Kloter terakhir yang berisi 322 jemaah asal 17 kabupaten/kota di Jawa Timur ini menandai penutupan fase pemulangan jemaah yang berlangsung sejak akhir Juni lalu.
Penyambutan dilakukan secara sederhana di Asrama Haji Sukolilo. Hadir dalam seremoni tersebut perwakilan dari PPIH Debarkasi Surabaya bersama sejumlah instansi terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, Balai Besar Karantina Kesehatan, TNI/Polri, Bea Cukai, Imigrasi, serta tokoh-tokoh agama.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Jatim, Akhmad Jazuli, mengucapkan selamat datang kepada seluruh jemaah dan mengajak mereka menjaga kemabruran haji dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita jaga lisan, jaga kebiasaan baik saat beribadah, dan jadikan pengalaman haji sebagai fondasi dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
36.701 Jemaah Tiba, 114 Tidak Pulang Bersama Kloter
Juru bicara PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan bahwa kedatangan Kloter 97 melengkapi total pemulangan 36.701 jemaah dari total 36.815 jemaah yang diberangkatkan melalui embarkasi Surabaya tahun ini.
“Terdapat selisih 114 jemaah. Rinciannya, 94 wafat di Tanah Suci, 8 masih tertinggal, dan 12 pulang secara mandiri,” terang Sugiyo.
Sugiyo menambahkan, jumlah jemaah wafat selama operasional haji 2025 dari Debarkasi Surabaya tercatat sebanyak 107 orang, dengan rincian:
•94 wafat di Tanah Suci,
• 4 wafat di rumah sakit saat pemberangkatan,
• 4 wafat di pesawat saat kepulangan,
• 5 wafat di RS Haji Surabaya setelah tiba di Tanah Air.
Sementara itu, 8 jemaah masih tertinggal di Arab Saudi, terdiri dari:
• 5 dirawat di rumah sakit,
• 1 dilaporkan hilang,
• 1 melahirkan dan didampingi oleh 1 pendamping.
• Selain itu, 2 jemaah masih dirawat di RS Haji Surabaya saat berita ini diturunkan.
*lPPIH Minta Maaf, Siap Evaluasi Total Pelayanan Haji
Menutup masa operasional haji, Sugiyo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah dan keluarganya apabila terdapat kekurangan selama proses pemberangkatan dan pemulangan. Ia juga menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan menjadi fokus dalam persiapan haji tahun berikutnya.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika masih ada kekurangan dalam pelayanan. Segala catatan dan masukan akan menjadi bahan evaluasi demi peningkatan kualitas layanan haji ke depan,” tutupnya.