headlinejatim.com —11 Juli barangkali bukan tanggal yang tercetak tebal di kalender nasional. Namun, bagi para pecinta makanan laut di berbagai belahan dunia, tanggal ini dirayakan sebagai World Crab Day atau Hari Kepiting Dunia. Meskipun belum diakui secara resmi oleh lembaga internasional seperti PBB, peringatan ini telah menjadi momentum populer di kalangan komunitas kuliner, khususnya di Amerika, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Dari Dapur ke Festival: Kepiting Jadi Pusat Pesta
Seperti halnya Hari Pizza atau Hari Cokelat, Hari Kepiting Dunia dimanfaatkan untuk merayakan satu hal: menikmati kepiting dengan penuh sukacita. Di beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti Maryland dan Louisiana, festival tahunan bertema kepiting digelar dengan berbagai cara unik.
Kegiatan yang paling umum adalah pesta makan kepiting rame-rame, baik di restoran, taman kota, hingga festival rakyat. Aneka sajian khas berbasis kepiting dihidangkan—dari kepiting rebus dengan bumbu Old Bay khas Amerika Timur, hingga kepiting lada hitam dan kepiting saus Padang yang lebih dikenal di Indonesia.
Di berbagai negara Asia seperti Korea, Vietnam, Singapura, hingga Indonesia sendiri, restoran seafood turut memanfaatkan momen ini dengan menggelar diskon menu kepiting atau promosi all you can eat.
Lomba Makan Kepiting Tanpa Tangan? Ya, Ada
Momentum ini bukan hanya tentang makan. Di sejumlah festival makanan laut, termasuk Maryland Seafood Festival, diselenggarakan lomba-lomba yang unik dan mengundang tawa, seperti:
- Kontes makan kepiting tercepat
- Lomba memecah cangkang kepiting tanpa alat bantu
- Kompetisi makan kepiting tanpa tangan, di mana peserta hanya diperbolehkan menggunakan mulut untuk mengupas dan menghabiskan daging kepiting
Aksi-aksi ini bukan hanya seru ditonton, tetapi juga jadi bagian dari perayaan yang menyatukan komunitas lokal dalam satu kecintaan: seafood.
Kepiting dan Budaya Makan di Indonesia
Indonesia sebagai negara kepulauan tentu punya hubungan yang erat dengan kuliner laut. Di berbagai daerah, kepiting menjadi menu istimewa dalam jamuan keluarga, pesta rakyat, hingga kuliner khas daerah.
Beberapa sajian populer antara lain:
- Kepiting saus Padang favorit di restoran seafood nasional
- Kepiting soka goreng mentega khas Kalimantan
- Kepiting asap dan kepiting lada hitam populer di daerah pesisir
- Rendang kepiting variasi unik dari Sumatera Barat
Selain itu, di pasar-pasar tradisional pesisir seperti di Tarakan, Tanjung Balai, Belitung, hingga Makassar, kepiting merupakan komoditas utama yang menjadi andalan ekonomi lokal.
Momentum Lucu yang Bisa Jadi Tradisi Baru
Hari Kepiting Dunia memang belum masuk ke dalam kalender resmi nasional, tetapi momentum ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku industri kuliner, hotel, UMKM seafood, dan pecinta makanan laut untuk mengangkat kuliner bahari Indonesia ke panggung yang lebih luas. Bahkan, festival serupa bisa menjadi ajang promosi pariwisata kuliner.
Mengapa tidak menjadikan 11 Juli sebagai ajang makan rame-rame kepiting di pinggir pantai, atau lomba kuliner kreatif berbahan dasar kepiting di daerah-daerah penghasil laut?
Karena pada akhirnya, kepiting bukan sekadar makanan lezat. Ini adalah simbol perayaan rasa, kekayaan laut, dan sedikit kegilaan menyenangkan yang menyatukan orang-orang di sekeliling meja makan.