IPDA Ahmad Nurhadi, dari Korban Bom Gereja jadi Inspirasi Hari Bhayangkara

Surabaya, headlinejatim.com – Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini diwarnai kisah inspiratif dari IPDA Ahmad Nurhadi, anggota Polsek Gubeng Surabaya. Tujuh tahun lalu, tepatnya 13 Mei 2018, ia menjadi salah satu korban dalam peristiwa bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel, Surabaya.

Ledakan dahsyat itu merenggut penglihatannya dan menghancurkan kaki kirinya. Namun, luka fisik tak mampu meredupkan semangat pengabdiannya.

Read More

“Meskipun sekarang saya cacat, kedua mata saya tak bisa melihat dan kaki kiri saya hancur, saya bangga. Semua ini saya alami demi menjaga dan melayani masyarakat,” ungkap IPDA Ahmad saat ditemui di kediamannya di Jalan Semampir AWS Gang 3, Sukolilo, Surabaya, (01/06/2025).

Saat ini, IPDA Ahmad tengah menjalani cuti sakit. Namun, semangatnya tetap berkobar. Dalam pesan harunya di Hari Bhayangkara, ia memberikan semangat kepada seluruh rekan-rekannya di kepolisian.

“Kepada seluruh rekan-rekan di kepolisian, tetap semangat, bekerja dengan ikhlas dalam menjalankan tugas negara, dan selalu berikan yang terbaik dalam melayani masyarakat,” pesannya.

Kisah heroik IPDA Ahmad menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri. Dedikasi dan pengorbanannya membuktikan bahwa pengabdian tanpa batas untuk negeri tetap terpatri di hati seorang Bhayangkara. Ia adalah bukti nyata bahwa kekuatan jiwa mampu mengatasi keterbatasan fisik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *