Kota Batu, headlinejatim.com— Sebanyak 210 atlet gulat dari 24 kabupaten/kota di Jawa Timur siap bersaing memperebutkan 23 medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX/2025. Pertandingan digelar di GOR Gajah Mada, Kota Batu, dengan mempertandingkan berbagai kelas dalam cabang olahraga gulat.
Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Timur, M. Rahman, menyebutkan bahwa persaingan tahun ini berlangsung sangat ketat. Menurutnya, seluruh daerah menurunkan atlet terbaik hasil pembinaan masing-masing.
“Pembinaan gulat di daerah sudah berkembang pesat. Ini terbukti dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari dua ratus atlet,” ujar Rahman saat ditemui di lokasi pertandingan.
Ia menambahkan, meskipun semua daerah memiliki peluang, Kota Batu diperkirakan akan tampil menonjol pada Porprov kali ini. Hal ini tidak lepas dari banyaknya atlet tuan rumah yang selama ini berlatih di camp miliknya yang berada di kawasan Pakisaji, Kabupaten Malang.
“Camp saya terbuka untuk siapa saja yang ingin berlatih. Saya melihat Kota Batu memiliki pegulat-pegulat potensial yang selama ini rutin berlatih di sana. Tapi tentu hasil akhirnya tetap akan ditentukan di arena pertandingan,” jelasnya.
Terkait peluang Kabupaten Malang yang sebelumnya sempat mendominasi cabang gulat, Rahman menjelaskan bahwa kekuatan mereka sedikit berkurang pada Porprov kali ini. Beberapa atlet andalan tidak bisa turun karena faktor usia.
“Beberapa atlet Kabupaten Malang yang biasanya tampil di Porprov, sekarang sudah melewati batas usia. Itu terlihat saat mereka latihan di camp saya,” ungkap mantan pegulat nasional tersebut.
Rahman juga menambahkan bahwa ajang Porprov ini tak sekadar menjadi perebutan medali, tapi juga menjadi ajang pemantauan atlet berbakat. Nantinya, atlet-atlet potensial akan disiapkan untuk menghadapi Kejuaraan Nasional maupun Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang bela diri, yang rencananya akan digelar di Kudus, Jawa Tengah.
