Surabaya, headlinejatim.com— Sebuah transformasi menarik terjadi di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Tidak lagi hanya menjadi pusat ibadah, masjid ini kini juga difungsikan sebagai ruang pembinaan karakter dan olahraga bagi generasi muda. Hal itu ditandai dengan diresmikannya Mini Soccer Al Akbar Sport Center oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (28/6).
Mini soccer yang berdiri di halaman timur kompleks masjid itu bukan sekadar fasilitas olahraga. Bagi Khofifah, kehadiran sport center ini adalah wujud konkret dari visi masjid sebagai pusat peradaban dan pemersatu umat.
“Mini soccer ini bukan hanya simbol fisik. Ini bagian dari penguatan fungsi masjid sebagai pusat aktivitas umat, termasuk pembinaan generasi muda yang berakhlak, sehat, dan berkarakter,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Peresmian ini juga menjadi bagian dari rangkaian jalan sehat lintas elemen masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Hijriyah 1447 H. Khofifah menegaskan bahwa kegiatan semacam ini sarat dengan makna sosial dan spiritual.
“Jalan sehat ini punya makna lebih dalam. Kita sedang membangun ruang-ruang pertemuan yang memperkuat semangat persaudaraan dan toleransi, sejalan dengan nilai-nilai inklusif dalam Piagam Madinah,” tambahnya.
Tak sekadar meresmikan, Khofifah juga ikut menyaksikan laga persahabatan antara Tim Masjid Nasional Al Akbar melawan Tim Masjid Baitul Hamdi dari Kantor Gubernur Jawa Timur. Ia bahkan sempat berdialog dengan para pemain muda tentang siapa pesepak bola idola mereka.
Dengan penuh semangat, Khofifah menyampaikan harapannya agar masjid ini kelak menjadi tempat lahirnya generasi unggul baik dalam bidang olahraga maupun agama.
“Semoga dari masjid ini lahir pemain bola yang juga hafidz Qur’an. Kombinasi yang luar biasa. Kalau bisa membela Indonesia di kancah dunia sambil tetap membawa nilai-nilai iman, itulah kemenangan sejati,” katanya, disambut tepuk tangan.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono yang turut bermain dalam laga persahabatan menyebut olahraga sebagai sarana membangun harmoni antarlembaga.
“Menang atau kalah bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah bagaimana energi kebersamaan dan soliditas bisa tumbuh di ruang-ruang seperti ini,” ujar Adhy.
Pertandingan berlangsung dalam suasana akrab, penuh tawa dan semangat sportivitas. Di tengah guyuran sorak penonton, terlihat bagaimana olahraga mampu menjembatani perbedaan dan mempererat tali silaturahmi.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat penting, seperti Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kabinda Jatim Murbianto Adhi Wibowo, serta kepala OPD Provinsi Jawa Timur. Kebersamaan para tokoh ini semakin menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat mungkin tumbuh dari lingkungan masjid jika diberi ruang dan difasilitasi dengan baik.