Surabaya, headlinejatim.com– Suasana haru dan syukur menyelimuti halaman Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, saat gelombang kedua jemaah haji tiba dari Tanah Suci. Hingga Jumat sore, tercatat sebanyak 19.692 jemaah dari 52 kloter telah mendarat dengan selamat, menandai fase lanjutan proses pemulangan jemaah haji Indonesia tahun ini.
Berbeda dengan gelombang pertama yang diberangkatkan dari Makkah, seluruh jemaah pada gelombang kedua ini diterbangkan dari Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. Perpindahan ini membutuhkan manajemen logistik dan kesehatan yang lebih cermat, mengingat sebagian besar jemaah adalah lansia dan rentan.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan bahwa proses kepulangan berjalan lancar, meski beberapa jemaah masih menjalani perawatan di Arab Saudi dan di dalam negeri. “Hingga hari ini, terdapat 12 jemaah yang masih dirawat di rumah sakit di Makkah dan didampingi keluarga. Di Surabaya, dua jemaah juga masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Haji,” ujarnya.
Namun di tengah rasa syukur, duka juga menyelimuti proses haji tahun ini. Total 90 jemaah Indonesia wafat selama musim haji 2025. Rinciannya, 82 orang meninggal di Tanah Suci, 4 wafat sebelum keberangkatan, 2 meninggal di pesawat, dan 2 lainnya wafat setelah tiba di tanah air.
“Setiap jemaah yang wafat meninggalkan catatan perjuangan spiritual yang luar biasa. Kami sampaikan duka mendalam, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ungkap Sugiyo dengan suara tertahan.
Pihak PPIH memastikan bahwa jemaah yang masih berada di Makkah akan dipindahkan ke Madinah delapan hari sebelum jadwal kepulangan. Langkah ini dilakukan untuk mempermudah proses keberangkatan dari bandara yang telah ditentukan untuk gelombang kedua.
Pemulangan jemaah haji tahun ini menjadi ujian kesiapan dan ketangguhan sistem pelayanan haji nasional, di tengah suhu ekstrem di Tanah Suci dan tekanan jumlah lansia yang tinggi. Namun, hingga saat ini, penyelenggaraan dan pemulangan dinilai berjalan cukup tertib dengan koordinasi lintas lembaga yang solid.