PLN Jadi Ujung Tombak Transisi Energi, 55 Proyek Pembangkit EBT Diresmikan Serentak

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (ketiga dari kiri) didampingi Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi (ketiga dari kanan), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kiri), Direktur Utama Medco Energi, Hilmi Panigoro (kedua dari kanan), Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Eka Satria (kanan), dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Negosiasi, Diplomasi dan Kerja Sama, Michael Wattimena (kedua dari kiri) saat sesi _doorstop_ dengan media pasca acara peresmian pengoperasian dan pembangunan EBT serentak di 15 provinsi Kamis, (26/6).

Bondowoso, headlinejatim.com— PT PLN (Persero) kembali membuktikan peran strategisnya dalam memimpin transisi energi nasional. Dalam peresmian serentak 55 proyek pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di 15 provinsi, PLN menjadi aktor utama di balik keberhasilan penyediaan energi ramah lingkungan hingga ke pelosok Tanah Air.

Acara peresmian dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis, 26 Juni. Peresmian ini mencakup delapan proyek PLTP, tiga di antaranya telah memasuki tahap operasi komersial (COD), serta 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas gabungan 379,7 megawatt (MW).

Read More

Dari total 55 proyek, sebanyak 13 unit PLTS merupakan inisiatif langsung PLN. Proyek ini tersebar di wilayah Papua Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Jawa Timur. Selain membangun infrastruktur, PLN juga berperan aktif dalam memperluas akses listrik desa (Lisdes) yang sebelumnya belum terjangkau jaringan nasional.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa peresmian proyek ini adalah bukti nyata dari tekad PLN dalam mempercepat transisi energi.

“Kami menghadirkan listrik bukan hanya sebagai infrastruktur, tetapi sebagai fondasi keadilan sosial dan ekonomi. Ini adalah pengejawantahan sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. PLN hadir hingga ke ujung negeri untuk memastikan tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal dalam terang pembangunan,” ujar Darmawan.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi lintas pihak. Mulai dari pemerintah, mitra swasta, hingga masyarakat lokal yang terlibat dalam mewujudkan ekosistem energi berkelanjutan dan inklusif.

PLN juga menjadi penggerak utama proyek besar lainnya seperti PLTP Ijen Unit 1 berkapasitas 34,5 MW yang kini telah beroperasi. Selain itu, proyek-proyek panas bumi strategis lain juga tengah dalam tahap groundbreaking, seperti Muara Laboh Unit 2, Wayang Windu Unit 3, dan Patuha Unit 2.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap langkah konkret yang telah diambil PLN dan seluruh pihak dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.

“Ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri. Kita mampu mengelola energi kita sendiri secara efisien dan berkelanjutan,” kata Presiden.

Total investasi dari seluruh proyek EBT yang diresmikan mencapai Rp25 triliun, dengan capaian elektrifikasi yang menyentuh 5.383 rumah tangga baru di desa-desa yang sebelumnya belum memiliki akses listrik.

Melalui proyek ini, PLN tidak hanya menambah kapasitas pembangkit nasional. Perusahaan juga memastikan prinsip keadilan energi terwujud secara nyata, dari pusat kota hingga pelosok pedalaman.

Dengan dukungan penuh pemerintah dan kolaborasi lintas sektor, PLN memperkuat posisinya sebagai tulang punggung transformasi energi Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 dan masa depan yang lebih hijau.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *