GRESIK, headlinejatim.com – Menjelang peringatan Suro Agung dan pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Polres Gresik mengerahkan sebanyak 775 personel gabungan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Gresik. Personel ini terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta dukungan dari Dalmas Polda Jatim dan Sat Brimob Polda Jatim.
Langkah tersebut merupakan hasil dari rapat koordinasi (rakor) yang digelar Polres Gresik pada Kamis (26/6/2025) di Rupatama Sarja Arya Racana. Rakor dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, yang menekankan pentingnya sinergitas semua pihak dalam menjaga kondusivitas wilayah, terutama saat momen Suro Agung dan pengesahan anggota baru PSHT.
“Kegiatan ini rutin setiap tahun, namun selalu berpotensi menimbulkan kerawanan. Oleh karena itu, pola tindak dan langkah-langkah nyata perlu disamakan agar keamanan bisa dijaga secara maksimal,” ujar Kapolres dalam sambutannya.
Untuk mendukung kelancaran pengamanan, Polres Gresik juga membentuk Satgas PAM Sentot Prawirodirjo, satuan khusus yang akan bertugas mengawal seluruh rangkaian kegiatan Suro Agung, termasuk dua agenda pengesahan PSHT yang digelar secara terpisah oleh PSHT Parluh 17 dan PSHT Parluh 16.
Agenda pengesahan PSHT akan berlangsung:
- PSHT Parluh 17 pada Jumat (27/6/2025) di Padepokan Asempandan, Desa Kambingan, Kecamatan Cerme.
- PSHT Parluh 16 pada Minggu (29/6/2025) di Gedung Serbaguna, Desa Boteng, Kecamatan Menganti.
Selain menerjunkan personel, Polres Gresik juga akan memberlakukan penyekatan di 13 titik rawan, termasuk kawasan perbatasan seperti Duduksampeyan-Lamongan, Terminal Bunder, dan sekitar Padepokan Asempandan. Setiap titik akan dijaga oleh personel gabungan yang dipimpin oleh perwira pengendali.
Kapolres menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap konvoi, arak-arakan, atau bentuk kegiatan lain yang dapat mengganggu ketertiban umum. Masyarakat dan para pesilat diimbau untuk memperingati 1 Suro dengan cara berdoa dari rumah masing-masing.
Rakor juga dihadiri oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, jajaran Forkopimda, perwakilan TNI, serta pimpinan dari berbagai perguruan silat. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan Ikrar Prasetya Silat Indonesia, sebagai simbol komitmen bersama untuk menjaga perdamaian dan persatuan.
Dengan pengamanan terpadu ini, diharapkan peringatan Suro Agung dan pengesahan PSHT tahun ini dapat berlangsung aman, tertib, dan tetap menjunjung tinggi nilai budaya serta persaudaraan.