Surabaya, headlinejatim.com— PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat. Tidak sekadar memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga aktif menyapa warga lewat momentum-momentum kebudayaan lokal.
Dalam bulan Juni ini, PLN berpartisipasi dalam dua perayaan budaya besar di Jawa Timur, yakni Hari Jadi Lamongan ke-456 melalui event “Lamongan Tempo Doeloe (LTD)” dan Grebeg Suro 2025 di Kabupaten Ponorogo. Keduanya menjadi ajang strategis bagi PLN untuk menyosialisasikan konsep layanan kelistrikan terpadu (one stop solution) melalui aplikasi PLN Mobile, serta mendorong adopsi electrifying lifestyle yang ramah lingkungan.
PLN Hadir di Lamongan Tempo Doeloe dan Grebeg Suro
Di Lamongan, PLN menyapa warga dalam suasana peringatan hari jadi kabupaten tersebut. Masyarakat diperkenalkan dengan berbagai kemudahan layanan melalui aplikasi PLN Mobile, mulai dari pasang baru, tambah daya, layanan penerangan sementara, hingga fitur pengaduan gangguan kelistrikan.
Sementara di Ponorogo, kehadiran PLN semakin terasa dalam rangkaian Grebeg Suro 2025, termasuk Festival Reog Nasional yang digelar di Aloon-Aloon Ponorogo. Di tengah kemeriahan ribuan pengunjung, tim Srikandi PLN UP3 Ponorogo terjun langsung menyampaikan edukasi dan demo aplikasi PLN Mobile secara interaktif.
Partisipasi PLN pun mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN dalam menyukseskan perayaan budaya tahunan ini.
“Terima kasih kepada PLN yang telah ikut serta dalam Grebeg Suro 2025. Semoga PLN terus semangat dan sukses selalu,” ungkap Sugiri.
Menurut Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, kehadiran PLN di acara budaya bukan hanya bentuk dukungan terhadap pelestarian tradisi, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk mendekatkan layanan dan edukasi kepada masyarakat secara langsung.
“PLN hadir di Grebeg Suro bukan sekadar memeriahkan acara. Ini adalah momentum penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang berbagai fitur unggulan PLN Mobile, serta manfaat gaya hidup ramah lingkungan melalui electrifying lifestyle,” jelas Suzana.
Manfaat gaya hidup elektrifikasi diperkenalkan melalui penggunaan kompor induksi, kendaraan listrik, dan beragam perangkat berbasis energi listrik yang lebih efisien dan bersih bagi lingkungan.
Manager PLN UP3 Bojonegoro, Yusuf Hadiyanto, yang juga turut menyukseskan kegiatan di Lamongan, menambahkan bahwa aplikasi PLN Mobile kini menjadi garda terdepan dalam layanan pelanggan.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin masyarakat semakin terbiasa dan percaya bahwa semua kebutuhan kelistrikan dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui satu aplikasi saja,” ujarnya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menyebut bahwa keterlibatan PLN dalam kegiatan budaya ini sejalan dengan misi besar PLN sebagai penyedia layanan kelistrikan yang modern, adaptif, dan selalu hadir untuk rakyat.
“Kami berharap melalui partisipasi aktif seperti ini, kesadaran masyarakat terhadap layanan digital dan inovasi ramah lingkungan dapat terus meningkat. PLN akan terus hadir, tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga mitra transformasi kehidupan masyarakat,” tegas Ahmad.
Dengan hadir langsung di tengah masyarakat melalui event-event budaya, PLN tak hanya memperluas akses informasi, namun juga membangun kedekatan emosional dan memperkuat citra sebagai perusahaan yang adaptif terhadap zaman. Sosialisasi layanan PLN Mobile dan kampanye electrifying lifestyle adalah bukti nyata bahwa PLN siap membawa masyarakat menuju masa depan yang lebih terang, praktis, dan berkelanjutan.
