PLN Nusantara Power Cetak Kinerja Cemerlang, Penjualan Listrik Tembus 63,41 TWh, BPP Turun 11,4%

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah, menyatakan bahwa PLN NP tidak hanya fokus pada output kelistrikan, tetapi juga pada bagaimana menghasilkan listrik dengan cara yang lebih efisien, lebih bersih, dan lebih bernilai bagi masyarakat.

JAKARTA, headlinejatim.com — PLN Nusantara Power (PLN NP), subholding pembangkitan dari PT PLN (Persero), mencatatkan kinerja operasional yang luar biasa sepanjang tahun 2024. Penjualan tenaga listrik meningkat signifikan hingga mencapai 63,41 terawatt hour (TWh), naik 17% dibanding target awal. Capaian ini menjadi bukti nyata dari transformasi dan efisiensi menyeluruh yang dilakukan perusahaan.

Tak hanya itu, PLN NP juga berhasil menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) sebesar 11,4%. Penurunan ini dicapai melalui optimalisasi bauran energi (energy mix) dan strategi operasi yang efisien, sehingga memberikan dampak langsung pada efisiensi sistem kelistrikan nasional.

Read More

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja kolektif dan transformasi berkelanjutan yang dijalankan oleh seluruh insan perusahaan.

“Kami tidak hanya mengejar output kelistrikan, tetapi juga fokus pada bagaimana memproduksi listrik dengan cara yang efisien, bersih, dan memberi nilai lebih bagi masyarakat. Kinerja ini adalah bukti nyata langkah kami menjadi perusahaan energi kelas dunia yang adaptif dan berkelanjutan,” ungkap Ruly.

Dari sisi keandalan pembangkit, PLN NP juga mencatat peningkatan performa yang signifikan. Indikator Equivalent Forced Outage Rate (EFOR) pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) tercatat 2,88%, lebih baik dari target 3,83%. Sementara itu, EFOR unit pembangkit Non-PLTU mencapai 2,77%, lebih baik dari target 3,87%.

Selain itu, indikator keandalan Equivalent Availability Factor (EAF) PLN NP juga melampaui ekspektasi. Pada PLTU, EAF tercatat 83,48%, lebih tinggi dari target 81,99%. Sedangkan pembangkit Non-PLTU mencapai 94,34%, melampaui target 92,06%.

“Kinerja keandalan ini menunjukkan kesiapan sistem pembangkit PLN NP dalam menjaga kontinuitas pasokan listrik nasional secara stabil dan berkualitas,” tambah Ruly.

Apresiasi terhadap capaian ini juga datang dari PT PLN (Persero). Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis, Hartanto Wibowo, menyampaikan bahwa kinerja PLN NP menjadi pilar penting dalam pencapaian efisiensi grup.

“Peningkatan penjualan hingga 17% di atas RKAP serta penurunan BPP sebesar 11,4% adalah kontribusi besar PLN NP terhadap penciptaan nilai di lingkungan PLN Group. Ini adalah bentuk nyata value creation,” ujar Hartanto.

Tak hanya unggul dalam bisnis utama kelistrikan, PLN NP juga mencatat performa gemilang dari sektor non-listrik. Pendapatan Beyond kWh tahun 2024 tercatat Rp985,59 miliar. Angka ini berasal dari berbagai proyek energi strategis, termasuk proyek lintas negara di Malaysia, Bangladesh, dan Timor Leste yang menegaskan kapabilitas PLN NP di pasar global.

Dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060, PLN NP turut ambil peran aktif dengan berhasil menekan emisi karbon sebesar 0,846% pada 2024, atau mencapai 110% dari target tahunan.

PLN NP juga menunjukkan komitmen kuat pada tata kelola perusahaan yang baik. Dengan perolehan skor tertinggi dalam penilaian Good Corporate Governance (GCG) di antara seluruh entitas PLN Group, perusahaan ini menjadikan integritas, transparansi, dan akuntabilitas sebagai fondasi utama dalam setiap aktivitas bisnis.

“Keberlanjutan bukan hanya tentang teknologi hijau, tetapi juga tentang integritas dalam menjalankan bisnis. Kami membangun fondasi yang kuat untuk memperluas kemitraan dan memperkuat peran strategis kami dalam transisi energi nasional,” tegas Ruly.

Sebagai bagian dari ekspansi strategis, PLN Nusantara Power juga tengah menyelesaikan pengembangan pembangkit baru dengan total kapasitas 1.589,9 Megawatt (MW) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan seluruh capaian tersebut, PLN Nusantara Power membuktikan diri sebagai motor penggerak transformasi sektor energi nasional, yang tak hanya mengejar target, tetapi menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan masa depan energi Indonesia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *