Anggota DPR RI Sambut Hangat Jemaah Haji Kloter 39 Asal Bondowoso: Haji Mabrur Harus Terus Dijaga

Surabaya, headlinejatim.com— Suasana haru dan syukur mewarnai kedatangan 378 jemaah haji Kloter 39 asal Kabupaten Bondowoso di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Senin (23/6) pukul 10.45 WIB. Kedatangan mereka dari Tanah Suci disambut langsung oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania, bersama jajaran Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

Turut hadir dalam penyambutan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar, Pelaksana Harian Kabid PHU, serta Kepala Kemenag Bondowoso. Kehadiran para tokoh ini menjadi bentuk penghormatan atas perjalanan spiritual yang telah dilalui para jemaah.

Read More

Dalam sambutannya, Ina Ammania menyampaikan rasa syukur atas kelancaran ibadah para jemaah, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kemabruran haji. Ia menegaskan bahwa predikat “mabrur” bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari perubahan menuju pribadi yang lebih baik.

“Semoga haji yang Bapak/Ibu tunaikan menjadi haji yang mabrur. Tapi perlu diingat, haji mabrur harus dijaga. Ini bukan hanya soal ibadah ritual, tapi juga bagaimana kita berubah menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih lembut, lebih menghargai orang lain, terutama dalam keluarga,” ujar Ina di hadapan ratusan jemaah.

Ia juga menyebut bahwa kesehatan yang dimiliki para jemaah sepulang dari Tanah Suci merupakan anugerah besar dari Allah SWT.

“Bapak Ibu semua kembali dalam keadaan sehat. Itu pertanda bahwa Allah memberikan hidayah dan perlindungan. Mari kita syukuri dan jaga karunia ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ina mengajak para jemaah untuk menjadikan haji sebagai titik balik kehidupan. Menurutnya, kemabruran dapat tercermin dari sikap yang lebih santun dan penuh kasih, terutama di dalam rumah tangga.

“Saya berharap para istri lebih menghormati dan menyayangi suami, dan sebaliknya. Meski tidak mudah, mari perjuangkan perubahan ini, karena haji mabrur adalah janji surga dari Allah,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar para jemaah tidak melupakan doa dan restu keluarga, orang tua, serta para leluhur yang telah mengiringi perjalanan haji. Menurutnya, rasa syukur dan hormat kepada mereka harus terus dipelihara.

Senada dengan Ina, Kakanwil Kemenag Jatim sekaligus Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, turut memberikan pesan penting kepada para jemaah. Ia memaparkan bahwa tanda-tanda haji mabrur bukan hanya terlihat dari ibadah, tetapi juga sikap sehari-hari.

“Orang yang haji mabrur itu sabar, tidak suka membicarakan keburukan orang lain, memaafkan yang menyakiti, dan selalu mendoakan kebaikan. Dan yang terpenting, menjaga istiqamah dalam beribadah,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga aib sesama dan menjadikan momen haji sebagai pembuka lembaran baru yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat.

Hingga Senin sore (23/6), tercatat sebanyak 40 kloter telah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya dengan total 15.141 jemaah, atau sekitar 41 persen dari keseluruhan jemaah embarkasi Surabaya tahun ini yang berjumlah 36.815 orang.

Kedatangan para jemaah disambut dengan penuh khidmat dan pelayanan optimal oleh tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Sementara itu, proses kepulangan jemaah haji dari kloter-kloter berikutnya masih terus berlangsung sesuai jadwal.

Baik pemerintah pusat maupun daerah berharap bahwa ibadah haji bukan hanya menjadi ibadah tahunan, tetapi juga membentuk kepribadian umat yang lebih kuat, bersih, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sosialnya.

“Mari jadikan momen suci ini sebagai awal baru dalam hidup. Jadikan Surabaya, Bondowoso, dan seluruh negeri ini dipenuhi cahaya kebaikan dari mereka yang kembali dari Tanah Suci,” pungkas Ina.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *