Selamat Tiba di Surabaya, Jamaah Haji Kloter 33 Sempat Alami Insiden Ancaman Bom di Medan

Surabaya, headlinejatim.com– Suasana haru dan penuh rasa syukur menyelimuti Asrama Haji Debarkasi Surabaya pada Minggu pagi. Sebanyak 376 jamaah haji Kloter 33 asal Jember dan Bondowoso akhirnya tiba dengan selamat, setelah perjalanan pulang mereka sempat diwarnai insiden ancaman bom di pesawat Saudi Airlines yang mereka tumpangi.

Insiden tersebut terjadi saat pesawat melakukan penerbangan menuju Surabaya dan harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan, pada Sabtu (21/6). Ancaman tersebut sempat menimbulkan kepanikan, namun berhasil ditangani dengan cepat oleh aparat keamanan setempat.

Read More

Meskipun sempat tertunda, rombongan jamaah tiba di Surabaya dalam kondisi sehat dan semangat. Mereka tampak ceria saat turun dari 10 bus yang mengantar mereka dari bandara ke asrama haji.

“Alhamdulillah, kami semua selamat sampai di Surabaya. Awalnya sempat khawatir saat mendengar kabar adanya ancaman bom, tapi setelah tiba di hotel di Medan, kami merasa aman. Pihak berwajib langsung menangani dengan baik,” ujar Sri Wahyuningsih, salah satu jamaah asal Jember. Ia bahkan menyebut peristiwa tersebut sebagai “bonus liburan”, meski tetap menjadi pengalaman yang menegangkan.

Beberapa jamaah lainnya mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui tentang adanya ancaman setelah pesawat mendarat. Namun, kepanikan yang sempat muncul segera mereda berkat penanganan cepat dari aparat keamanan, serta perhatian dari petugas haji.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Sugiyo, memastikan bahwa seluruh jamaah Kloter 33 dalam kondisi baik. Ia juga menenangkan keluarga yang sempat cemas atas kejadian tersebut.

“Alhamdulillah, seluruh jamaah haji Kloter 33 telah tiba di Surabaya dalam keadaan sehat dan selamat. Kami terus memberikan pendampingan dan pemantauan kesehatan kepada mereka,” ujar Sugiyo.

Ia menambahkan bahwa hingga Minggu pagi, sebanyak 35 kloter dengan total 13.247 jamaah telah kembali ke Tanah Air melalui Embarkasi Surabaya, atau sekitar 36 persen dari total keseluruhan jamaah.

Peristiwa ini menambah dinamika perjalanan ibadah haji tahun ini. Meski sempat menghadapi situasi darurat, keselamatan dan kenyamanan jamaah tetap menjadi prioritas, sekaligus menunjukkan kesiapan aparat dan petugas dalam menangani potensi gangguan di lapangan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *