BLITAR, headlinejatim.com – Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Blitar resmi menjalin kerja sama strategis di sektor komoditas pangan. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin dalam ajang Pameran Dinas Koperasi se-Jawa Timur yang digelar di Kota Blitar, Jumat 20 Juni 2025.
Kerja sama ini mencakup sektor pertanian, peternakan, hingga penguatan koperasi kelurahan sebagai penggerak ekonomi rakyat. MoU ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi ke-78 dan HUT ke-12 UMKM.
“Tidak ada kota yang bisa maju sendirian. Surabaya bisa berkembang karena adanya kota-kota pendukung seperti Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Mojokerto, dan kini Blitar. Ini bukti bahwa sinergi antar daerah sangat penting,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Eri menekankan pentingnya pemetaan neraca komoditas antarkota. Ia meminta Penjabat Sekda Surabaya, Rachmat Basari, aktif berkoordinasi agar pengambilan keputusan pembangunan termasuk pemberian izin hotel, apartemen, dan rumah makan selalu berdasar pada data kebutuhan pangan, seperti konsumsi telur, daging, dan bahan pokok lainnya.
“Dengan MoU ini, kami bisa menyuplai komoditas dari Blitar sesuai kebutuhan Surabaya. Ini bukan soal bersaing, tetapi saling melengkapi,” tegas Cak Eri, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyambut positif kerja sama ini. Ia menyebut Blitar telah memamerkan sejumlah komoditas unggulan seperti telur ayam dan produk UMKM dalam pameran. Menariknya, bukan hanya Surabaya, kota lain seperti Depok, Surakarta, dan Bekasi juga menunjukkan ketertarikan untuk menjalin kerja sama serupa.
“MoU sudah mulai berjalan dengan beberapa kota. Blitar dikenal dengan peternakan telurnya. Kami juga terbuka untuk menjajaki sektor unggulan dari daerah lain,” ungkap Muhibbin.
Ia berharap kolaborasi lintas daerah ini mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing wilayah.
“Ini bukan sekadar seremoni. Kami ingin kerja sama ini berdampak nyata pada pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan warga,” tutupnya.