SURABAYA, headlinejatim.com— Harapan untuk hidup lebih layak kini menyala terang bagi ratusan warga pra sejahtera di Jawa Timur. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyalakan harapan itu lewat program Light Up The Dream (LUTD), dengan menyambungkan listrik gratis untuk 812 rumah tangga yang selama ini hidup dalam gelap dan keterbatasan.
Program berbasis donasi sukarela dari para pegawai PLN ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian bisa mengubah hidup. Bukan hanya sekadar penyambungan kabel, tetapi juga penyambung asa bagi mereka yang selama ini hidup tanpa listrik, atau menumpang dari tetangga.
“PLN berkomitmen menghadirkan terang hingga ke pelosok negeri. Light Up The Dream bukan sekadar program sosial, tapi semangat bersama untuk menghadirkan keadilan energi. Tak boleh ada warga yang tertinggal dari manfaat listrik yang aman, legal, dan memberdayakan,” ungkap General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir.
Dari Bawah Jembatan Menuju Rumah Bercahaya
Kisah haru datang dari Akhmad Yusuf Afandi, warga Mojoagung, Jombang. Sebelumnya, Yusuf hidup di bawah jembatan tanpa listrik dan atap yang layak. Kini, berkat bantuan PLN UP3 Mojokerto dan program bedah rumah, Yusuf menempati rumah sederhana yang telah tersambung listrik.
“Dulu saya hidup di bawah jembatan, gelap, tidak tahu kapan bisa punya rumah. Sekarang rumah saya ada listriknya, ada lampunya. Terima kasih PLN, semoga terus membantu orang-orang kecil seperti saya,” tutur Yusuf, penuh haru.
Dua Ibu di Tulungagung Kini Tak Lagi Menumpang
Di Tulungagung, PLN menyambungkan listrik untuk Kasih (56), warga Kecamatan Gondang, dan Suratin (47), warga Ngantru. Keduanya selama ini bergantung pada listrik tetangga. Kini, mereka dapat menikmati penerangan secara mandiri.
“Saya sangat bersyukur, sekarang rumah saya terang sendiri. Ini bukan hanya soal listrik, tapi juga soal martabat dan kenyamanan hidup,” ujar Kasih.
15 Tahun Menumpang Listrik, Buruh Tambak Akhirnya Merdeka Energi
Di Gresik, Asmikah, buruh tambak yang telah 15 tahun menumpang listrik dari rumah tetangga, akhirnya menikmati listrik sendiri berkat kolaborasi PLN dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. Bantuan juga dilengkapi dengan pembagian sembako dalam rangka Hari Lingkungan Hidup.
Lampu Minyak Diganti Listrik Legal untuk Lansia di Ponorogo
Sementara itu, di Desa Pengkol, Ponorogo, Mbah Gumbrek, seorang lansia akhirnya tak perlu lagi mengandalkan lampu minyak sebagai penerangan. Kini rumahnya menyala terang, aman, dan nyaman berkat penyambungan listrik PLN.
Program LUTD telah menyasar berbagai daerah di Jawa Timur, dari perkotaan hingga pelosok desa. Lebih dari sekadar angka, 812 penyambungan ini adalah simbol dari kehadiran negara yang adil, melalui tangan PLN dan para pegawainya yang peduli.
Dengan semangat “Energi untuk Negeri”, PLN memastikan listrik bukan lagi barang mewah, melainkan hak dasar seluruh rakyat Indonesia.