SURABAYA, headlinejatim.com— Suasana haru menyelimuti kedatangan Kloter SUB-29 Debarkasi Surabaya di Bandara Internasional Juanda, Jumat (20/6) pagi. Di tengah rasa syukur karena berhasil menyelesaikan ibadah haji, rombongan jemaah disambut kabar duka mendalam, dua jemaah asal Bangkalan wafat di dalam pesawat, kurang dari satu jam sebelum mendarat.
Kedua jemaah tersebut adalah Hj. Mukatin binti Wakimin Samin (68 tahun) dan Hj. Salimah binti Deman Sadih (88 tahun). Keduanya wafat dalam waktu yang berdekatan saat pesawat tengah mengudara menuju Surabaya.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Hj. Mukatin meninggal dunia sekitar pukul 03.55 WIB akibat hipertensi. Tak lama kemudian, Hj. Salimah yang duduk tak jauh darinya diduga mengalami shock berat dan wafat sekitar pukul 04.00 WIB,” jelas Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, saat ditemui usai penyambutan kloter.
Setibanya di Surabaya pukul 04.36 WIB, jenazah langsung dievakuasi dengan dua unit ambulans menuju RS Haji Surabaya. Setelah proses administrasi dan pemeriksaan selesai, jenazah keduanya diberangkatkan ke kediaman masing-masing di Bangkalan untuk dimakamkan siang harinya.
“Kami mendapat informasi, jenazah telah dimakamkan pukul 13.00 WIB di kampung halaman mereka,” tambah Sugiyo.
Dapatkan Dua Asuransi: Jiwa dan Tambahan dari Maskapai
Sugiyo juga menjelaskan bahwa kedua jemaah yang meninggal dalam perjalanan pulang berhak mendapatkan dua bentuk asuransi. Pertama, asuransi jiwa sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sesuai ketentuan embarkasi. Kedua, asuransi tambahan (extra cover) dari maskapai penerbangan senilai Rp125 juta per orang.
“Ini merupakan bentuk perlindungan kepada jemaah yang wafat saat proses kepulangan. Keluarga tidak hanya mendapatkan hak secara administratif, tapi juga dukungan secara finansial,” ujarnya.
Hingga Jumat siang, Debarkasi Surabaya telah menerima kedatangan 30 kloter dengan total 11.355 jemaah, atau setara 31 persen dari total keseluruhan jemaah yang berangkat melalui Embarkasi Surabaya sebanyak 36.815 orang.
“Alhamdulillah proses debarkasi sejauh ini berjalan lancar. Kami terus mengupayakan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji dan keluarganya,” pungkas Sugiyo.
Meski dihiasi duka, kedatangan kloter ini tetap menjadi momentum penuh doa dan penghormatan bagi dua jemaah yang menutup akhir perjalanan sucinya dalam keadaan husnul khatimah, meninggal sebagai tamu Allah di akhir rangkaian ibadah haji.