Surabaya, headlinejatim.com — Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat menghadapi ancaman virus polio jenis Vaccine Derived Poliovirus Type 2-n (VDPV2-n). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, resmi mengeluarkan surat edaran yang menegaskan pentingnya imunisasi lengkap bagi seluruh anak usia 0-5 tahun sebagai langkah pencegahan dini penyebaran polio.
Langkah ini diambil setelah Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya kasus polio VDPV2-n di Papua Nugini, dengan potensi penyebaran ke berbagai wilayah Indonesia, termasuk Papua dan daerah sekitarnya.
“Kami tak ingin lengah. Semua pihak yakni warga, tokoh masyarakat, hingga institusi, harus bersatu menjaga Surabaya tetap aman dari ancaman virus ini,” tegas Wali Kota Eri.
Melalui Surat Edaran Nomor 400.7.7.1/12085/436.7.2/2025, Pemkot Surabaya mengimbau seluruh orang tua dan wali untuk memastikan anak-anak mereka telah menerima imunisasi polio lengkap: empat dosis tetes (bOPV) dan dua dosis suntikan (IPV).
Semua vaksin ini dapat diperoleh gratis di Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang tersebar di seluruh kota.
“Segera periksa buku KIA anak Anda. Bila belum lengkap, langsung datang ke Puskesmas terdekat untuk imunisasi kejar. Jangan ditunda,” ujar Eri, Jumat (20/6/2025).
Selain imunisasi, masyarakat juga diminta waspada terhadap gejala lumpuh layuh mendadak pada anak di bawah usia 15 tahun—terutama pada kaki. Temuan semacam ini wajib segera dilaporkan ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk penanganan cepat.
Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan rumah tangga:
• Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
• Gunakan jamban sehat
• Jaga kebersihan dan sanitasi lingkungan
•Keterlibatan Semua Elemen Warga
Pemkot Surabaya menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga RT/RW untuk mengedukasi warga soal pentingnya imunisasi polio dan deteksi dini gejala lumpuh layuh. Edukasi dilakukan melalui berbagai media, termasuk penyebaran infografis, leaflet, dan poster digital melalui platform media sosial warga.
“Perjalanan ke daerah risiko tinggi? Pastikan anak Anda sudah diimunisasi lengkap. Ini kunci pencegahan,” lanjut Eri.
Wali Kota Eri juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh informasi hoaks seputar vaksin dan kesehatan. Warga diminta mengakses informasi hanya dari sumber terpercaya, seperti:
• Website Kementerian Kesehatan RI
• Situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
• Kanal resmi milik Pemkot Surabaya
“Kita butuh solidaritas dan kesadaran kolektif. Dengan disiplin dan informasi yang benar, kita bisa cegah penyebaran polio dan lindungi generasi masa depan,” pungkasnya.