GRESIK, headlinejatim.com— Ratusan warga memadati halaman Kantor Kelurahan Gulomantung, Kecamatan Kebomas, sejak pagi hari untuk menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog.
Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Gresik dalam mengendalikan laju inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi tekanan biaya hidup. Alhamdulillah, inflasi di Gresik tetap terkendali pada angka 0,6 persen year-on-year, menempatkan Gresik di posisi kedua se-Jawa Timur dalam pengendalian inflasi,” ungkap Sekda dalam sambutannya.
GPM langsung disambut antusias oleh warga. Bahkan, beberapa warga sudah mulai antre sejak sebelum kegiatan dimulai. Berbagai bahan pokok dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Di antaranya, beras medium seharga Rp12.400/kg, beras premium Rp14.000/kg, dan minyak goreng hanya Rp15.000/liter.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, menjelaskan bahwa harga-harga tersebut dipastikan lebih terjangkau karena disubsidi pemerintah dan disalurkan langsung dari Bulog serta mitra distribusi pangan lainnya.
“Tujuannya bukan hanya menekan inflasi, tapi juga memberi kemudahan akses bahan pangan berkualitas dengan harga yang masuk akal bagi masyarakat,” jelas Eko.
Komoditas yang tersedia dalam GPM kali ini meliputi:
- Beras medium dan premium sebanyak 1.070 kg
- Bawang merah dan putih masing-masing 20 kg
- Telur ayam 100 kg
- Minyak goreng 792 liter
- Gula pasir 608 kg
Selain itu, turut dipasarkan pula berbagai produk olahan dari UMKM binaan Dinas Perikanan Gresik.
Salah satu warga, Dila (34), mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Harga bahan pokok di sini lebih murah. Ada selisih yang cukup besar untuk beras dan minyak goreng, jadi sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
Pemkab Gresik berharap GPM bisa menjadi solusi nyata dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, khususnya menjelang momen penting seperti hari besar keagamaan atau saat terjadi fluktuasi harga.