Gresik, headlinejatim.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar aksi bersih sampah dan botol plastik yang dilaksanakan di Surabaya dan Gresik. Mengusung tema Zero Waste Warrior, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pelestarian lingkungan serta mengajak masyarakat turut berperan aktif menjaga kebersihan bumi.
Kegiatan bersih sampah atau clean up dilakukan di hilir Sungai Bengawan Solo yang terletak di Banyu urip Mangrove Center, Desa Banyu Urip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Peserta yang terdiri dari pegawai PLN, Srikandi PLN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Dinas Kebersihan, komunitas Badan Riset Urusan Sungai Nusantara, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), siswa SMA N 1 Sedayu serta masyarakat sekitar berhasil mengumpulkan 117,33 kg sampah plastik dari sepanjang garis pantai. Sebelumnya, peserta diberikan edukasi mengenai pemilahan sampah agar upaya pelestarian lingkungan bisa dimulai dari rumah.
Program ini juga menjadi bagian dari employee volunteer program PLN untuk mendorong keterlibatan aktif pegawai dalam aksi peduli lingkungan yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.
Di sisi lain, aksi pengumpulan botol plastik bertajuk Bottle Up turut dilaksanakan dengan menempatkan tempat sampah khusus di tujuh titik strategis di Jawa Timur. Lokasi tersebut meliputi Taman Bungkul, Taman Sejarah, Taman Apsari, kantor PLN UID Jawa Timur, PLN UP3 Surabaya Utara, Desa Wisata Alam Gosari, dan Rest Area Tosari berhasil mengumpulkan ratusan sampah botol dan gelas plastik pada periode 10-12 Juni 2025.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengatakan langkah ini bukan hanya aksi simbolik melainkan bagian dari program berkelanjutan perusahaan untuk mengurangi pencemaran di wilayah pesisir dan juga di lingkungan sekitar.
“Kami ingin menggerakkan kesadaran bersama. Karena itu, kami melibatkan instansi pemerintahan, BRUIN, pelajar pecinta alam dari SMA Negeri 1 Sidayu, serta perangkat desa. Ini bagian dari komitmen kami. Bukan hanya membersihkan, tapi juga mengedukasi agar masyarakat punya peran dalam menjaga lingkungan,” paparnya.
Aksi ini diharapkan menjadi gerakan kampanye pengurangan sampah plastik secara luas, sekaligus mempertegas komitmen PLN terhadap sosial kemasyarakatan.
Kepala DLH Kabupaten Gresik, Sri Subaidah mengapresiasi penuh kegiatan dan kolaborasi untuk kelestarian lingkungan. “Tempat ini adalah muara Sungai Bengawan Solo dimana semua sampah berkumpul disini, semoga dengan aksi ini bisa rutin dan terus berkelanjutan sehingga Mangrove bisa tumbuh lebih subur, karena sejatinya bumi ini tidak diwariskan melainkan kita pinjam dari generasi penerus sehingga harus terus kita jaga,” ungkap Sri Subaidah.
Senada Camat Ujungpangkah, Sofwan Hadi mengatakan wilayahnya merupakan pesisir dan hilir Sungai Bengawan Solo sehingga sampah dari berbagai wilayah Jawa Timur bermuara di kawasan ini. Ia mengapresiasi upaya PLN yang peduli terhadapa kebersihan kawasan pesisir ini.
“Kegiatan penanaman mangrove sering dilaksanakan selanjutnya adalah maintenance-nya, unsur pentahelix harus disinergikan, komunitas, LSM, pemerintah, media mari kita melaksanakan kegiatan dengan baik demi keberlanjutan lingkungan yang lebih baik,” pungkas Sofwan.