Surabaya, headlinejatim.com — Kabar gembira bagi siswa SMP di Surabaya yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK! Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi menginstruksikan seluruh puskesmas dan tiga rumah sakit milik Pemerintah Kota untuk menggratiskan penerbitan Surat Keterangan Sehat sebagai syarat pendaftaran ke SMK, khususnya bagi siswa dengan konsentrasi keahlian tertentu.
“Saya tidak ingin ada anak-anak Surabaya yang gagal mendaftar ke SMK hanya karena terkendala biaya surat sehat. Saya minta semua puskesmas dan RS Pemkot menggratiskannya,” tegas Eri Cahyadi, Senin (9/6/2025) malam.
Kebijakan ini berlaku selama masa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), hingga 14 Juni 2025. Syaratnya, pelajar SMP/sederajat yang akan mendaftar SMK berasal dari keluarga yang memiliki KTP Surabaya.
Digratiskan! Uang yang Sudah Terlanjur Dibayar, Bisa Diklaim Kembali
Menurut Eri, aturan retribusi untuk layanan surat sehat sebenarnya tertuang dalam Perda No. 7 Tahun 2023. Namun khusus selama periode penerimaan siswa baru, biaya ini digratiskan.
“Yang sudah terlanjur bayar, bisa klaim pengembalian ke puskesmas dengan bukti pembayaran,” tambahnya.
Eri memastikan kebijakan ini juga akan berlaku pada tahun-tahun berikutnya selama masa pendaftaran SMK.
Bukan Kewenangan, Tapi Tetap Dipedulikan
Meski pengelolaan SMA/SMK bukan kewenangan Pemkot, Eri menegaskan komitmennya untuk membantu semaksimal mungkin. “Kita tidak bisa tutup mata hanya karena ini bukan wewenang kita. Kalau bisa kita bantu dari sisi penunjang, ya harus kita lakukan,” ujarnya.
Selain surat sehat gratis, Pemkot Surabaya juga telah menyalurkan Beasiswa Pemuda Tangguh kepada 21.000 pelajar SMA/SMK, serta menyediakan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
“Kita ingin memastikan tidak ada anak Surabaya yang putus sekolah hanya karena masalah administratif. Kami hadir untuk bantu menjembatani itu,” pungkas Eri, yang juga menjabat sebagai Ketua APEKSI.