headlinejatim.com —Setiap tanggal 10 Juni, dunia maya dan percakapan sehari-hari generasi muda diramaikan oleh peringatan yang unik dan penuh cinta: National Bae Day, atau dalam terjemahan bebasnya dikenal sebagai Hari Kasih Sayang Nasional versi modern. Meski tidak termasuk dalam kalender resmi negara manapun, peringatan ini semakin populer sebagai momen istimewa untuk menunjukkan rasa sayang kepada orang terdekat. Pasangan, sahabat, keluarga, bahkan diri sendiri.
Apa Itu “Bae”?
Istilah “bae” merupakan kependekan dari before anyone else, yang berarti “sebelum siapa pun”. Kata ini juga sering digunakan sebagai bentuk panggilan sayang yang akrab, seperti “baby” atau “babe”. Sejak awal kemunculannya di awal 2010-an, “bae” cepat menyebar dalam percakapan remaja, lagu-lagu pop dan R&B, hingga budaya digital sehari-hari. Pada 2013, American Dialect Society bahkan menominasikan “bae” sebagai salah satu kandidat Word of the Year, menandakan betapa luasnya penggunaan dan pengaruhnya di dunia maya dan pop culture.
Awal Mula National Bae Day
Tidak ada tokoh tunggal atau lembaga resmi yang menciptakan National Bae Day. Perayaan ini muncul dari interaksi spontan netizen yang mulai merasa perlu adanya hari khusus untuk merayakan kedekatan emosional dengan sosok yang dianggap paling istimewa dalam hidup mereka. Beberapa sumber menyebut bahwa istilah ini mulai melejit sekitar tahun 2014, dan sejak 2016 mulai dirayakan lebih luas sebagai bagian dari fenomena hari-hari nasional bertema kasih sayang.
Meski berakar di Amerika Serikat, peringatan ini kini telah menyebar ke berbagai negara, terutama di kalangan anak muda perkotaan yang akrab dengan budaya internet. Di India, misalnya, sejumlah media menjadikan National Bae Day sebagai bagian dari kalender gaya hidup populer. Di Indonesia sendiri, peringatan ini mulai diadopsi, terutama oleh generasi muda yang aktif di ruang digital dan terbiasa dengan istilah-istilah budaya pop global.
Mengapa 10 Juni?
Tidak ada latar belakang sejarah yang pasti mengapa tanggal 10 Juni dipilih sebagai National Bae Day. Namun seperti banyak fenomena budaya digital lainnya, tanggal ini dipilih secara kolektif dan kemudian menjadi tradisi. Perayaan ini tumbuh secara organik, bukan dari keputusan resmi, melainkan dari kebiasaan dan kesepakatan tak tertulis para penggunanya.
Relevansi di Era Digital
Di tengah dunia yang serba cepat dan digital, di mana perhatian seringkali tersedot oleh layar dan notifikasi, kehadiran hari seperti National Bae Day terasa semakin relevan. Ini adalah momen pengingat bahwa relasi personal masih menjadi pusat kebahagiaan manusia. Menyisihkan waktu untuk memberi perhatian tulus kepada orang yang paling dekat di hati, di luar konteks perayaan besar seperti Valentine, menjadikan National Bae Day terasa lebih personal dan jujur.
Tren global menunjukkan bahwa pencarian daring terhadap istilah-istilah seperti “bae meaning”, “National Bae Day”, atau “how to celebrate Bae Day” meningkat drastis di awal Juni setiap tahun. Hal ini mencerminkan rasa ingin tahu dan keterlibatan publik yang terus tumbuh terhadap momen ini.
Merayakan National Bae Day
Tak ada aturan baku untuk merayakan National Bae Day. Justru karena tidak formal, hari ini memberi ruang luas untuk ekspresi kasih yang lebih spontan dan otentik. Beberapa cara yang umum dilakukan untuk merayakannya meliputi:
- Meluangkan waktu berkualitas bersama orang tersayang, baik itu makan malam, menonton film favorit, atau sekadar berbincang santai.
- Memberikan hadiah kecil sebagai bentuk perhatian, seperti catatan manis, bunga, atau makanan favorit.
- Mengirimkan ucapan tulus yang menyatakan rasa terima kasih dan sayang atas keberadaan mereka dalam hidup kita.
- Menjadikan hari ini sebagai momen refleksi untuk menyadari siapa saja yang sudah menemani kita selama ini dan layak diberi apresiasi.
Yang paling penting bukan pada besar-kecilnya bentuk perayaan, tetapi pada ketulusan untuk menghargai hubungan dan keintiman yang terjalin.
National Bae Day adalah contoh nyata bagaimana budaya digital mampu menciptakan tradisi baru yang mengisi ruang emosional manusia modern.
Perayaan ini tidak hanya mempopulerkan istilah “bae” sebagai bentuk kasih sayang kekinian, tetapi juga menghadirkan kesempatan untuk menyatakan perhatian dalam bentuk yang ringan, tulus, dan merakyat. Di tengah dunia yang kerap terasa individualistis, National Bae Day mengingatkan kita bahwa cinta dan keterhubungan tetap menjadi kebutuhan dasar yang tak lekang oleh zaman.
Jadi, bila Anda belum mengucapkan sesuatu pada seseorang yang berarti dalam hidup Anda, 10 Juni bisa menjadi waktu yang tepat untuk memulainya, secara sederhana, namun bermakna.