GRESIK, headlinejatim.com— PT Freeport Indonesia (PTFI) menghadirkan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah organik melalui pendirian Rumah Kompos di tiga desa di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Program ini menjadi bagian dari inisiatif Waste for Waste yang tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
Tiga desa penerima manfaat program ini adalah Desa Manyar Sidorukun, Desa Manyarejo, dan Desa Manyar Sidomukti. Rumah Kompos yang didirikan akan mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan penghijauan, sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga.
“Rumah Kompos ini kami bangun sebagai bentuk nyata dari komitmen Freeport dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan ekonomi sirkular,” ungkap Aripin Buman, VP Business Process Smelting & Refining PTFI, dalam acara tasyakuran di Gresik, Senin (9/6)
Program ini merupakan bagian dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PTFI, di mana pembangunan Rumah Kompos dibiayai dari hasil pengelolaan sampah konstruksi Smelter PTFI. Dana tersebut dialokasikan kembali untuk membangun infrastruktur pengelolaan sampah di sembilan desa sekitar area operasional.
Masing-masing desa juga membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk mengelola operasional Rumah Kompos, seperti KSM SABAR di Manyar Sidorukun, KSM Mukti Survive Compost di Manyar Sidomukti, dan KSM MAKIN GEMES di Manyarejo. Ketiganya mendapatkan pendampingan dari Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) untuk memperkuat kapasitas dan keberlanjutan program.
Kepala Desa Manyar Sidomukti, Ach Chasin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan PTFI. “Program ini menjawab tantangan kami dalam mengelola sampah dan menciptakan peluang ekonomi bagi warga. Harapan kami, kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujarnya.
Selain Rumah Kompos, program pengelolaan sampah dari PTFI juga mencakup pengembangan Bank Sampah dan fasilitas TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) di desa-desa lain sekitar Gresik. PTFI berharap model ini dapat menjadi contoh pengelolaan sampah yang terintegrasi dan dapat direplikasi di wilayah lain.
Dengan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah desa, dan masyarakat, Rumah Kompos di Kecamatan Manyar diharapkan menjadi tonggak awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berdaya.