GRESIK, headlinejatim.com – Luapan air Kali Lamong kembali merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik, Senin (9/6/2025). Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sungai sejak malam sebelumnya menyebabkan debit air meningkat tajam dan meluap ke wilayah hilir, khususnya di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng.
Enam desa di Kecamatan Balongpanggang terdampak cukup parah. Desa Dapet menjadi salah satu yang terparah dengan genangan mencapai 50–120 cm. Sebanyak 529 rumah warga terdampak, termasuk fasilitas umum seperti taman kanak-kanak dan pemakaman desa.
Desa Sekarputih juga dilanda banjir dengan ketinggian air hingga 130 cm. Selain 261 rumah warga, satu masjid dan sekitar 37 hektar lahan pertanian turut terendam. Genangan serupa terjadi di Desa Wotansari, di mana 232 rumah serta fasilitas pendidikan SDN 143 Gresik ikut terdampak.
Di Desa Ngampel, banjir merendam jalan lingkungan dan rumah warga dengan ketinggian air antara 10–50 cm. Sementara Desa Karang Semanding dan Banjaragung mengalami genangan hingga 80 cm di beberapa titik.
Tak hanya Balongpanggang, banjir juga melanda Kecamatan Benjeng. Di Desa Lundo, air setinggi 10–30 cm merendam jalan lingkungan dan mengganggu aktivitas warga. Meski tidak ada korban jiwa, kondisi ini menimbulkan dampak cukup besar bagi warga.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Gresik menyebut, tim gabungan dari TNI, BPBD, relawan, serta pemerintah desa dan kecamatan telah dikerahkan ke lokasi. Mereka melakukan pemantauan debit air, evakuasi warga, serta pendistribusian bantuan logistik.
“Kami mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran Kali Lamong untuk tetap waspada, karena potensi banjir susulan masih ada,” ujarnya.
Hingga sore hari, beberapa titik di desa-desa terdampak masih tergenang. Tim di lapangan terus melakukan pemantauan dan penanganan darurat secara intensif. Kebutuhan mendesak seperti dapur umum dan layanan kesehatan masih menjadi prioritas dalam proses penanganan banjir kali ini.
