Pasuruan, headlinejatim.com– Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar aksi nyata bertajuk “Hijaukan Tosari, Kurangi Emisi” dengan menanam 3.000 pohon cemara di kawasan strategis Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di petak 34 Desa Tosari, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/6).
Aksi penghijauan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk konkret komitmen PLN dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengurangi jejak karbon, sekaligus memperkuat fungsi ekologis kawasan wisata unggulan di Jawa Timur. Selain penanaman, PLN juga melakukan pemeliharaan terhadap 2.000 pohon cemara gunung yang telah ditanam sebelumnya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung transisi energi bersih dan mitigasi perubahan iklim.
“Penanaman cemara ini bukan simbol semata. Ini adalah upaya nyata PLN untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan pegunungan. Jenis pohon ini dipilih karena cocok dengan iklim dan kontur Bromo,” jelas Ahmad.
Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam keberlangsungan program ini.
“Tanpa keterlibatan aktif warga, pohon hanya akan jadi penghias sementara. Lingkungan adalah tanggung jawab kolektif,” tegasnya.
Aksi PLN disambut hangat oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Ketua Komunitas Lingkungan Bala Daun Tosari, Karyadi, mengapresiasi inisiatif ini yang dinilainya sangat relevan dengan kebutuhan kawasan lereng Bromo.
“Wilayah kami sangat membutuhkan vegetasi penahan longsor dan penyimpan air. Cemara menjadi solusi tepat. Terima kasih PLN atas kepeduliannya,” ujarnya.
Senada dengan itu, Camat Tosari Hendy Candra Wijaya juga berharap agar kegiatan semacam ini terus berlanjut.
“Kami bangga Tosari mendapat perhatian. PLN telah memberi contoh baik dalam pelestarian alam. Semoga program ini berkesinambungan,” ungkap Hendy.
Sejak awal 2023, PLN UID Jawa Timur telah menanam lebih dari 10 ribu pohon di berbagai titik di Jawa Timur, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dan transformasi menuju perusahaan energi berbasis keberlanjutan.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen nasional dalam menekan emisi karbon, memperkuat ketahanan iklim, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan vital seperti Bromo yang menjadi paru-paru Jawa Timur sekaligus destinasi andalan nasional.
