Idul Adha Penuh Arti di Rutan Gresik: Antara Doa, Qurban, dan Harapan Baru

Gresik, headlinejatim.com— Suasana penuh khidmat menyelimuti Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Jumat (6/6). Di balik jeruji besi, ratusan warga binaan muslim mengikuti Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban dalam rangkaian kegiatan keagamaan yang sarat makna.

Sejak pukul 06.00 WIB, satu per satu warga binaan dari seluruh blok hunian — termasuk blok wanita — bersiap menuju lapangan utama untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Read More

Prosesi ibadah berlangsung dengan tertib dan penuh kekhusyukan, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam meskipun berada dalam lingkungan yang terbatas.

Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, menyampaikan bahwa perayaan Idul Adha ini merupakan bagian dari program pembinaan kerohanian yang rutin dilaksanakan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan tetap memiliki ruang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, menanamkan nilai-nilai kebaikan, dan merasakan makna kebersamaan,” ungkapnya.

Sebagai wujud pengamalan semangat berqurban, Rutan Gresik juga melaksanakan penyembelihan 10 ekor hewan qurban, terdiri dari 1 ekor sapi dan 9 ekor kambing.

Proses pemotongan dilakukan oleh petugas dengan melibatkan sejumlah warga binaan, yang tidak hanya membantu secara teknis, namun juga belajar tentang nilai pengorbanan dan kepedulian.

Daging qurban yang dihasilkan kemudian dibagikan kepada seluruh warga binaan secara merata. Pembagian ini tidak hanya menjadi bentuk syukur dan solidaritas, tetapi juga menanamkan prinsip keadilan sosial serta kepedulian antarsesama.

Perayaan Idul Adha di Rutan Gresik tahun ini menjadi lebih dari sekadar rutinitas ibadah. Ia menjadi simbol harapan baru—bahwa setiap insan, di manapun berada, berhak merasakan kehangatan spiritual, nilai kemanusiaan, dan kesempatan untuk memperbaiki diri.

Dengan semangat Idul Adha, Rutan Gresik terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis, religius, dan mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *