ARAFAH, headlinejatim.com— Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah tiba di Arafah untuk menjalankan puncak ibadah haji, yakni wukuf, bersama jemaah undangan Khadimul Haramain Asy Syarifain, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Ia menyampaikan doa-doa terbaik untuk warga Jawa Timur dan Indonesia di tempat dan waktu yang diyakini mustajabah.
“Alhamdulillah sejak kemarin, 8 Dzulhijjah, kami telah bergerak ke Mina untuk bermalam dan melaksanakan ibadah tarwiyah. Pagi ini, kami menuju Arafah untuk menjalani wukuf, puncak ibadah haji,” ujar Khofifah dari Arafah, Kamis (5/6/2025).
Khofifah menjelaskan bahwa ibadah tarwiyah yang dilakukan pada 8 Dzulhijjah merupakan bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW, sebagaimana tertuang dalam kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah. Kala itu, Nabi dan para sahabat bermalam di Mina dan mengambil air sebagai bekal sebelum berangkat ke Arafah untuk wukuf, karena pada masa itu Arafah tidak memiliki sumber air.
“Sebagaimana sunnah Nabi, para tamu Allah undangan Kerajaan juga bermalam di Mina, menunaikan salat hingga Subuh, lalu pagi ini melanjutkan perjalanan menuju Arafah,” terangnya.
Khofifah juga menyoroti dinamika yang dihadapi jemaah haji asal Indonesia. Meski pemerintah RI tidak menyediakan akomodasi untuk mabit di Mina sebelum Arafah, namun perlindungan tetap diberikan bagi jemaah yang melaksanakan ibadah tarwiyah secara mandiri. Pemerintah fokus pada fase Armuzna (Arafah–Muzdalifah–Mina) setelah puncak wukuf.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengajak masyarakat yang tidak berhaji untuk turut meraih keberkahan Dzulhijjah melalui puasa sunnah. Ia menekankan keutamaan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
“Puasa Arafah memiliki keutamaan luar biasa. Dalam hadits disebutkan, dosa setahun lalu dan setahun mendatang akan diampuni bagi yang menjalankannya. Bahkan keutamaannya melebihi puasa sunnah lainnya di awal bulan Dzulhijjah,” jelas Khofifah.
Menjelang wukuf, Khofifah menyatakan dirinya siap memanjatkan doa khusus bagi warga Jawa Timur dan seluruh rakyat Indonesia.
“Di tempat dan waktu yang penuh berkah ini, insya Allah saya akan memohonkan doa untuk kebaikan, kesejahteraan, dan kemakmuran warga Jawa Timur dan bangsa Indonesia. Semoga seluruh rangkaian haji berjalan lancar dan menjadi ibadah yang mabrur,” pungkasnya penuh harap.