Dari Blitar ke Dunia Internasional: Bocah Animator Roblox Ini Dapat Hadiah Laptop dan Tablet Langsung dari Plt Gubernur Jatim!

“Cerita Inspiratif Anak Muda yang Ubah Hobi Main Game Jadi Karier Cemerlang”

Blitar, headlinejatim.com – Apa jadinya kalau hobi main game yang sering dicap sebagai buang-buang waktu malah jadi pintu gerbang menuju kesuksesan internasional? Itulah kisah nyata Al Divi Rarindrayana, remaja asal Blitar yang kini jadi animator game profesional di Roblox, salah satu platform game terbesar di dunia.

Read More

Senin pagi tadi (2/6), Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak datang langsung ke rumah Al Divi di Jalan Kenari, Kota Blitar, membawa hadiah istimewa. Sebuah laptop keren dan Galaxy Tab dari Google Indonesia. Hadiah ini bukan cuma bentuk apresiasi, tapi juga suntikan semangat agar Al Divi makin berani berkarya dan bersinar di dunia digital.

Emil, didampingi Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin dan jajaran dinas terkait, dengan penuh bangga menyampaikan, “Al Divi ini contoh nyata bahwa main game itu bukan cuma hiburan. Kalau ditekuni, bisa jadi karier dan mengasah kreativitas. Dia bahkan sudah direkrut developer game internasional sejak September 2024!”

Awalnya, Al Divi adalah anak biasa yang suka main game seperti remaja lain. Tapi dia tidak berhenti di situ. Dengan tekad dan konsistensi, Al Divi mulai belajar membuat animasi karakter menggunakan software Blender, bahkan merakit komputer sendiri dengan spesifikasi tinggi demi menghasilkan karya terbaik.

“Dia sudah paham betul ke mana bakatnya mengarah, bukan cuma main-main. Ini anak punya masa depan cerah di dunia animasi dan teknologi,” tutur Emil.

Lebih dari sekadar prestasi individu, Emil juga menyoroti peran keluarga dan sekolah dalam mendukung tumbuh kembang Al Divi. “Dukungan orang tua sangat penting. Anak biasanya kalau main game, ada dua pilihan: dibiarkan atau dilarang. Tapi Al Divi dapat fasilitas dan pengawasan yang seimbang, sehingga hobi berubah jadi potensi.”

Emil pun mengingatkan bahwa di era digital ini, tantangan besar adalah bagaimana mengubah waktu layar (screen time) jadi waktu berkarya dan belajar (learning time). “Ini yang harus jadi perhatian bersama,” katanya.

Kisah Al Divi diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh generasi muda di Jawa Timur, bahwa dengan tekad, dukungan, dan kemauan belajar, dunia digital bisa jadi ladang emas yang menanti untuk dikuasai.

Sebagai bonus, Emil juga menyampaikan pesan bijak untuk Al Divi agar selalu menjaga semangat, terus mengasah mental dan kreativitas, sebab dunia seni animasi penuh tantangan yang harus dilalui dengan kepala dingin dan hati yang kuat.

“Bakal ada masa bosan dan jenuh, tapi kalau kamu sudah terbiasa dan disiplin, ide-ide segar akan terus mengalir,” kata Emil penuh motivasi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *