Gubernur Khofifah: HKTI Lumajang Harus Jadi Penggerak Kedaulatan Pangan Jawa Timur

LUMAJANG, headlinejatim.com— Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang untuk tampil sebagai garda terdepan dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Jawa Timur. Seruan itu disampaikan Khofifah saat menghadiri pelantikan pengurus baru DPC HKTI Lumajang masa bakti 2025–2030 di Pendopo Arya Wiraraja, Minggu lalu.

“Kedaulatan pangan harus dibangun dari desa, dari sawah, dan dari para petani. Saya harap HKTI Lumajang bisa jadi motor penggerak dan mitra strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani,” tegas Khofifah.

Read More

Optimisme Khofifah bukan tanpa dasar. Berdasarkan data BPS 2024, Jawa Timur mencatat produksi padi mencapai 9,27 juta ton GKG, setara dengan 5,35 juta ton beras, atau sekitar 17,44% dari produksi nasional. Bahkan pada Januari–April 2025, luas tanam padi sudah menyentuh 924.697 hektare.

Jatim memiliki 1,2 juta hektare lahan sawah, dengan hampir 60% di antaranya merupakan lahan irigasi. Ini menjadikan provinsi ini sebagai tulang punggung ketahanan pangan Indonesia.

“Potensi ini harus dioptimalkan lewat sinergi antara pemerintah, organisasi tani seperti HKTI, dan kelompok tani. Kalau semua bergerak, target kedaulatan pangan bukan mimpi,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyerukan pentingnya peran petani milenial untuk mendukung swasembada gula nasional. Menurutnya, produktivitas tebu di Jatim jauh di atas rata-rata nasional.

“Secara nasional, 1 hektare tebu menghasilkan 5 ton gula. Tapi di Jawa Timur, bisa mencapai 20 ton per hektare. Ini empat kali lipat! Potensi besar ini harus dimanfaatkan generasi muda,” jelasnya.

Bahkan, ia mengungkapkan bahwa sejumlah negara mulai mengajukan minat untuk membeli beras dari petani Jatim. “Bukan tidak mungkin, ke depan kita juga bisa ekspor gula,” tegasnya penuh semangat.

Seruan Totalitas dan Profesionalisme Petani

Khofifah menutup sambutannya dengan pesan inspiratif kepada seluruh pengurus HKTI Lumajang untuk bekerja dengan totalitas dan profesionalisme dalam membangun pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.

“Saya yakin lilin-lilin di desa akan mampu menyinari dunia. Petani Indonesia mampu! Dengan kerja keras dan semangat gotong royong, kemandirian pangan bisa kita raih bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyatakan dukungannya terhadap gerakan kedaulatan pangan yang diinisiasi Gubernur Khofifah. Ia juga menyampaikan apresiasi atas bantuan nyata seperti handtraktor, kultivator, dan pompa air yang sudah diberikan kepada para petani Lumajang.

“Kami harap Ibu Gubernur bisa menambah dukungan alat panen modern seperti Combine Harvester agar produksi beras semakin optimal,” ungkapnya.

Ketua HKTI Jawa Timur Arum Sabil juga berharap pengurus HKTI Lumajang yang baru bisa membawa manfaat luas bagi pertanian di daerah tersebut. Hal senada disampaikan Ketua HKTI Lumajang Jammaludin, yang mengapresiasi perhatian Khofifah yang tidak hanya memberi kebijakan, tapi juga turun langsung ke lapangan.

“Kami siap menjadi garda terdepan menjaga Jatim sebagai lumbung pangan nasional. HKTI akan all out mendukung kebijakan Ibu Gubernur dan Bupati,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *