Panggung Anak Muda di Balai Pemuda! Festival Band Arek Suroboyo Warnai HJKS ke-732

Surabaya, headlinejatim.com— Suara drum bergemuruh, denting gitar melodius, dan lantunan vokal energik menggema dari Balai Pemuda Surabaya. Dalam rangka merayakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, Pemerintah Kota Surabaya bersama PDAM Surya Sembada menggelar Festival Band Arek Suroboyo, ajang unjuk bakat yang jadi magnet baru bagi musisi muda Kota Pahlawan.

Sebanyak 15 band pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA tampil memukau di atas panggung demi memperebutkan Piala Wali Kota Surabaya. Tak hanya sekadar kompetisi, festival ini menjadi panggung kreativitas sekaligus pembuktian bahwa semangat bermusik di kalangan remaja Surabaya tak pernah padam.

Read More

Ruang Ekspresi Anak Muda, Kolaborasi Pemkot dan PDAM
Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono, menegaskan bahwa festival ini adalah hasil kolaborasi rutin antara PDAM dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, sebagai upaya konkret mewadahi energi positif generasi muda.

“Kami ingin anak-anak muda punya ruang untuk menyalurkan energi dan jiwa kreatif mereka. Festival ini bukan hanya hiburan, tapi juga bagian dari membangun karakter anak-anak Surabaya,” ujar Arief.

Arief juga mengungkapkan harapannya agar acara ini tak berhenti sebagai ajang tahunan, melainkan menjadi kawah candradimuka lahirnya musisi nasional dari Surabaya, seperti Dewa 19 atau Ahmad Dhani.

“Mimpi kami sederhana: dari panggung kecil ini, lahir talenta besar yang bisa mewarnai industri musik Indonesia,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan festival ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas institusi untuk membuka ruang tumbuh bagi potensi pelajar.

“Wadah seperti ini penting untuk menjaga ekosistem kreativitas di sekolah. Tidak cukup hanya akademik — seni dan musik juga butuh tempat berkembang,” kata Yusuf.

Yusuf menjelaskan bahwa sekolah-sekolah yang tampil merupakan unit pendidikan yang sudah aktif membina kegiatan ekstrakurikuler musik. Ia bahkan menyarankan agar dalam formasi band, ada pola regenerasi antarjenjang, agar kegiatan bermusik tetap hidup dari tahun ke tahun.

“Misalnya ada pemain dari kelas 8, ada yang dari kelas 9. Ini penting supaya tongkat estafet kreativitas tidak terputus,” imbuhnya.

Dari penampilan penuh semangat para finalis, akhirnya dewan juri menetapkan tiga pemenang utama di tiap jenjang:

• Kategori SD: Hexa Band dari SDN Medokan Ayu II/615

• Kategori SMP: D’Luvino dari SMPN 1 Surabaya

• Kategori SMA: Fourtwnty dari SMAN 20 Surabaya

Setiap pemenang tak hanya membawa pulang trofi, tapi juga semangat baru untuk terus berkarya dan berani bermimpi lebih tinggi.

Lebih dari sekadar panggung, Festival Band Arek Suroboyo 2025 adalah simbol kebangkitan budaya bermusik di kalangan pelajar. Di tengah era digital dan disrupsi, Pemkot Surabaya dan PDAM membuktikan bahwa anak-anak muda tetap bisa punya ruang berkarya, berekspresi, dan menginspirasi. Dari Balai Pemuda, menuju panggung nasional.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *