Cegah Kebocoran Data, Pemkot Surabaya Uji Kesadaran Siber ASN Lewat HAIS-Q

Surabaya, headlinejatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya makin serius membentengi sistem keamanan digital internal. Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah mengukur kesadaran keamanan informasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat inovasi bernama Human Aspects of Information Security Questionnaire (HAIS-Q).

Inovasi ini bukan sekadar kuesioner biasa. HAIS-Q dirancang untuk mengevaluasi sejauh mana pengetahuan, sikap, dan perilaku ASN terhadap praktik keamanan siber dalam kehidupan kerja sehari-hari.

Read More

“Kami mengukur tujuh aspek penting, mulai dari manajemen kata sandi, penggunaan email dan internet, aktivitas di media sosial, keamanan perangkat, hingga cara menangani informasi sensitif dan pelaporan insiden,” jelas Yudho Febriadi, Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur TI, Dinkominfo Surabaya.

HAIS-Q sudah diterapkan sejak 2023 di seluruh Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya. Hasilnya cukup beragam, namun secara umum menunjukkan tingkat kesadaran yang baik di kalangan ASN.

“ASN menjadi garda terdepan dalam mengoperasikan sistem dan aplikasi internal. Maka dari itu, penting bagi mereka memiliki pemahaman utuh soal keamanan informasi,” tegas Yudho.

Upaya ini juga selaras dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 68 Tahun 2020 tentang SPBE dan Perwali Nomor 62 Tahun 2023 tentang manajemen keamanan informasi.

Usai pengukuran, Dinkominfo tak tinggal diam. Pendampingan dan sosialisasi langsung diberikan kepada ASN. Mulai dari edukasi soal pentingnya password yang kuat, tidak sembarangan membuka tautan mencurigakan, hingga kebiasaan sederhana seperti menghapus informasi di papan tulis usai rapat.

“Semakin tinggi tingkat keamanan, kadang pengguna merasa kurang nyaman. Tapi kita terus tanamkan bahwa keamanan data adalah harga mati,” kata Yudho.

ASN dengan tingkat kesadaran yang belum optimal pun langsung diberikan pengarahan khusus agar dapat mengejar ketertinggalan. Mengingat ancaman siber kian kompleks, Dinkominfo juga rutin memperbarui materi pelatihan dengan isu-isu terbaru.

Menjelang target digitalisasi penuh pada 2026, peningkatan keamanan informasi jadi prioritas utama. Pemkot berharap, dengan HAIS-Q, setiap ASN dapat menjadi role model dalam menjaga etika dan keamanan digital.

“Harapan kami, tahun depan indeks kesadaran keamanan informasi ASN bisa meningkat signifikan. Dengan begitu, tata kelola pemerintahan digital di Surabaya akan jauh lebih kuat dan andal,” pungkas Yudho.

Inovasi HAIS-Q kini menjadi langkah konkret Pemkot Surabaya untuk menciptakan ekosistem digital yang tidak hanya canggih, tapi juga aman dan terpercaya , baik bagi internal pemerintahan maupun masyarakat luas.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *