Surabaya, headlinejatim.com – Kabar duka menyelimuti Embarkasi Surabaya. Salah satu jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang wafat sebelum sempat berangkat ke Tanah Suci.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan bahwa jemaah atas nama Naki Muhammad Tang Ladu, anggota kloter 74 asal NTT, meninggal dunia pada Sabtu (24/5) pagi pukul 06.40 WIB di RS Haji Surabaya.
“Insyaallah almarhum husnul khotimah, karena berpulang dalam rangkaian perjalanan ibadah haji,” ungkap Sugiyo.
Almarhum diketahui menderita kanker paru-paru. Pada malam sebelumnya, Naki sempat mengalami sesak napas saat berada di dalam bus pemberangkatan. Tim kesehatan yang memeriksa kondisi Naki kemudian mengeluarkan rekomendasi agar keberangkatannya dibatalkan demi keselamatan.
“Dokter dan tenaga medis menyarankan untuk batal terbang setelah melihat kondisi beliau yang memburuk,” jelas Sugiyo.
Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga dan akan dimakamkan di kampung halamannya di Sulawesi.
Dengan wafatnya Naki, total jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia hingga saat ini berjumlah 9 orang. Rinciannya, empat orang wafat di RS Haji Surabaya, satu orang di dalam pesawat, dan empat lainnya meninggal dunia di Arab Saudi.
Hingga hari ke-24 operasional haji, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 77 kloter, atau sekitar 29.275 jemaah, yang mencakup 79 persen dari total kuota tahun ini.
“Hari ini, empat kloter berikutnya yakni kloter 78, 79, 80, dan 81 mulai masuk ke Asrama Haji untuk proses pemberangkatan,” tambah Sugiyo, yang juga menjabat sebagai Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Timur.
PPIH Embarkasi Surabaya terus mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi kesehatan menjelang puncak ibadah haji di Arab Saudi.