Gudang Kemiri di Surabaya Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Pemicu 

 

Surabaya, headlinejatim.com – Sebuah gudang penyimpanan kemiri di Jalan Sultan Iskandar Muda, Surabaya, hangus terbakar pada Kamis pagi. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik dan memicu kepanikan warga, mengingat lokasi gudang berada di kawasan padat yang berdekatan dengan SPBU dan dua sekolah.

Read More

Peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan oleh Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya untuk mengendalikan api agar tidak menjalar ke bangunan sekitar. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian, sekitar pukul 07.01 WIB.

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Surabaya, Wasis Sutikno, mengatakan bahwa api sempat tercium sejak malam oleh petugas SPBU di sekitar lokasi.

“Diduga karena tidak ada penjagaan di gudang, api membesar pada pagi harinya. Dugaan sementara karena korsleting listrik,” ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Tren Kebakaran di Surabaya: Data 2024 Sebabkan Kerugian Belasan Milar Rupiah

 

Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, sepanjang tahun 2024 tercatat 368 kejadian kebakaran, dengan kerugian mencapai lebih dari Rp16,9 miliar.

Sementara itu, hingga pertengahan Oktober 2024, telah terjadi 321 kasus kebakaran, dengan peningkatan signifikan pada bulan Agustus (55 kasus) dan September (66 kasus).

Imbauan untuk Warga: Cek Instalasi dan Siapkan Proteksi

Wasis menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya listrik, terutama di bangunan penyimpanan dan tempat usaha.

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya pemilik gudang atau tempat usaha, untuk secara rutin memeriksa instalasi listriknya. Jangan menumpuk kabel sembarangan, dan pastikan semua sambungan sesuai standar keselamatan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar setiap tempat usaha, termasuk gudang, dilengkapi dengan sistem deteksi dini kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR), alarm asap, serta pelatihan dasar bagi pekerja terkait evakuasi dan penanganan kebakaran ringan.

Korsleting Jadi Penyebab Utama Kebakaran

Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran Surabaya, lebih dari 60% kebakaran bangunan di tahun 2024 disebabkan oleh korsleting listrik. Hal ini kerap terjadi akibat instalasi yang tidak standar, penggunaan peralatan listrik secara berlebihan, hingga kelalaian pemilik bangunan.

“Kita sering abai. Padahal, satu kabel usang bisa menyebabkan kerugian besar. Cegah sebelum terjadi,” pungkas Wasis.

Dinas Pemadam Kebakaran mengingatkan masyarakat untuk segera melapor jika mencium bau hangus, melihat asap, atau mencurigai adanya gangguan listrik. Penanganan dini bisa mencegah kebakaran besar dan menyelamatkan banyak nyawa.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *