SURABAYA, headlinejatim.com— Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi meluncurkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMAN dan SMKN berbasis kecerdasan buatan (AI) di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Selasa (20/5). Ia menegaskan bahwa kehadiran sistem ini akan menjadi tonggak penting untuk memastikan proses penerimaan murid baru berjalan lebih objektif, transparan, akuntabel, dan adil bagi seluruh calon siswa.
“Dengan diluncurkannya SPMB berbasis AI ini, maka dimulailah tahapan pendaftaran siswa baru untuk jenjang menengah atas di Jawa Timur. Sistem ini tetap dikawal oleh tim ahli dari ITS,” kata Khofifah. Ia menambahkan bahwa sistem berbasis AI ini didesain untuk mempermudah orang tua dan siswa dalam mengikuti seluruh proses seleksi, serta menjamin tidak adanya intervensi dalam penentuan hasil akhir.
Khofifah memastikan Pemprov Jatim memberikan layanan penuh kepada masyarakat. Ia mengatakan, “Kami membuka 10 nomor telepon untuk layanan langsung, dan masyarakat juga bisa menghubungi WhatsApp center 0811 322 777 02 yang aktif 24 jam.” Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa help desk juga disiapkan di Kantor Dinas Pendidikan Jatim dan UPT TIKP, dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, mulai 19 Mei hingga 5 Juli 2025.
Khofifah meminta orang tua benar-benar mencermati timeline pendaftaran. “Tahapan ini panjang, jadi mohon dicermati agar tidak ada yang terlewat. Pastikan semua proses diikuti tepat waktu,” ujarnya. Ia mengajak seluruh masyarakat ikut mengawal pelaksanaan SPMB agar berjalan lancar dan memberikan kepastian kepada calon siswa.
Lebih lanjut, Khofifah memaparkan bahwa jumlah lulusan SMP sederajat di Jawa Timur tahun ini mencapai 682.252 siswa. Sementara daya tampung di SMAN dan SMKN hanya 261.396 siswa, atau sekitar 38,31 persen. “Artinya, masih ada sekitar 420 ribu lebih siswa yang tidak bisa tertampung di sekolah negeri,” tegasnya.
Menjawab hal itu, Khofifah menyatakan bahwa Pemprov Jatim telah menyiapkan 56.647 bantuan pendidikan bagi siswa yang masuk ke sekolah swasta. “Kami sudah tandatangani komitmen dengan 24 cabang dinas dan seluruh SMAS serta SMKS di Jatim. Terdapat 24.310 beasiswa penuh dan 32.337 subsidi biaya pendidikan yang siap diberikan,” jelasnya. Ia menyebut ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memastikan tidak ada anak yang kehilangan akses pendidikan, sekaligus mencatat angka ini sebagai yang tertinggi di Indonesia dalam kategori bantuan sekolah swasta.
Khofifah juga merinci tahapan SPMB yang akan berlangsung hingga Juli 2025. Ia menyebut, entry dan verifikasi nilai rapor dilakukan 19–31 Mei, pengambilan PIN 2–13 Juni, tes kesehatan 2–14 Juni, latihan pendaftaran 9–11 Juni, seleksi jalur afirmasi dan prestasi lomba 16–17 Juni, seleksi akademik SMA 22–23 Juni, jalur domisili 26–27 Juni, dan jalur akademik SMK 2–3 Juli.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga meresmikan Ruang Arsip dan Perpustakaan Dinas Pendidikan Jatim. Ia menyampaikan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, melainkan ruang inspirasi dan pusat ilmu pengetahuan. “Saya berharap ruang ini menjadi sumber belajar yang tak pernah kering dan menjadi wadah lahirnya ide-ide cemerlang,” tutupnya.