Gelombang Kedua Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Siap Berangkat, Skema Berubah Langsung ke Jeddah, Perubahan jalur penerbangan hingga kondisi jemaah jadi tantangan petugas

SURABAYA, headlinejatim.com – Setelah menuntaskan pemberangkatan gelombang pertama sebanyak 50 kloter atau 18.975 jemaah, Embarkasi Surabaya kini bersiap memasuki fase baru: keberangkatan gelombang kedua. Sebanyak tiga kloter awal (51, 52, dan 53) mulai memasuki Asrama Haji, Sabtu (17/5) siang, untuk diterbangkan secara bertahap mulai pukul 14.40 WIB.

Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menjelaskan bahwa gelombang kedua membawa sejumlah perbedaan krusial. Salah satunya, jemaah tidak lagi menuju Madinah, melainkan langsung ke Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, untuk kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Makkah.

Read More

“Karena langsung ke Makkah, semua jemaah gelombang kedua sudah mengenakan pakaian ihram sejak dari embarkasi atau saat melewati wilayah miqat Yalamlam di pesawat,” jelasnya, Jumat (16/5).

Skema haji yang digunakan adalah Tamattu’, yang mengharuskan jemaah melaksanakan umrah wajib sebelum haji. Perubahan ini menuntut kesiapan fisik dan mental lebih dini, termasuk proses manasik dan bimbingan di asrama.

Namun di balik kesiapan tersebut, dinamika tak terhindarkan. Sugiyo mengungkapkan masih ada lima jemaah yang dirawat di RS Haji Surabaya dan didampingi oleh empat orang keluarga. Empat jemaah lainnya telah sembuh dan akan diberangkatkan sesuai jadwal kloter berikutnya.

Hingga saat ini, empat jemaah dari Embarkasi Surabaya telah meninggal dunia—dua di RS Haji dan dua lainnya di Tanah Suci, masing-masing di Madinah dan Makkah.

Sugiyo juga menyoroti adanya perubahan jadwal keberangkatan akibat sistem pembagian kloter berbasis syarikah. Hal ini, menurutnya, cukup memengaruhi kondisi psikologis jemaah.

“Kami memahami ketidaknyamanan ini dan memohon maaf atas perubahan mendadak. Kami minta jemaah bersabar. Haji adalah ibadah yang menuntut keikhlasan sejak awal,” ujarnya.

Meski begitu, Sugiyo memastikan seluruh jemaah yang telah terdata secara administrasi tetap akan diberangkatkan tahun ini. “Secara administratif, mereka pasti berangkat. Namun, kita tetap bergantung pada takdir Allah,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *